LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ahli Patologi Forensik Australia Beng Ong (kanan) menjadi saksi ahli di sidang pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Beng Beng Ong Saksi Ahli yang Meringankan Jessica Wongso Ditanya JPU: Apakah Dapat Fee? Otto Hasibuan Bereaksi Begini

Nama Jessica Wongso kembali jadi perbincangan, setelah tayangnya film dokumenter Ice Cold: Murder, mengingatkan kembali publik tewasnya Wayan Mirna Salihin.

Selasa, 3 Oktober 2023 - 15:34 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Nama Jessica Wongso kembali jadi perbincangan hangat publik, hal ini setelah tayangnya film dokumenter Ice Cold: Murder, mengingatkan kembali publik akan tewasnya I Wayan Mirna Salihin karena meminum kopi beracun sianida.

Kilas balik, Jessica Wongso atau Jessica Kumala Wongso yang merupakan terdakwa kasus kopi sianida yang menyebabkan kematian terhadap Wayan Mirna Salihin. 

Dalam kasus ini, Jessica Wongso ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti mencampurkan sianida ke kopi yang dikonsumsi Mirna. 


Terdakwa, Jessica Wongso. (VIVA)

Baca Juga :

Jessica Wongso merupakan perempuan kelahiran 9 Oktober 1988 dan terakhir mengenyam pendidikan di Billy Blue College of Design Sydney

Dalam kasus yang menjeratnya, Jessica Wongso dituding meracuni Mirna dengan secangkir kopi Vietnam di Olivier Cafe Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Setelah itu, Jessica Kumala Wongso menjalani proses pengadilan dan divonis dengan hukuman 20 tahun penjara, namun keputusan ini disambut dengan reaksi yang beragam.

Beng Beng Ong saksi ahli meringankan Jessica Wongso

Profesor Beng Beng Ong, saksi ahli Patologi Forensik Brisbane Australia, menyebut kematian bukan karena racun sianida. 

Dilansir dari VIVA, pernyataan Beng Ong ini membantah seluruh dugaan yang selama ini mengarah pada penyebab kematian rekan Jessica Kumala Wongso tersebut.

Dalam kesaksiannya di sidang ke-18, yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Beng Ong merinci sejumlah indikasi dugaan bahwa bukan tewas karena Sianida.

Beng Ong pun merujuk ke sebuah artikel yang merupakan hasil simposium di bidang Toksikologi Forensik. Di mana, dugaan sianida yang ditemukan di tubuh, sesungguhnya merupakan reaksi tubuh pasca kematian.

Semenetara itu dalam tayangan film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee dan Jessica Wongso di netflix, salah satu Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya ke Profesor Beng Beng Ong, di mana pertanyaan yang menurut Otto Hasibuan (Pengacara Jessica) tidak berkaitan dengan sidang,

"Kapan ahli datang ke Indonesia?" tanya JPU.

"Tidak ada kaitan dengan kasus ini," timpali ucap Otto Hasibuan.

"Apakah mendapatkan fee untuk itu?" tanya kembali JPU.

Otta Hasibuan langsung bereaksi keras, dengan menyatakan keberatan atas pertanyaan dari JPU tersebut.

"Keberatan, Yang Mulia, itu sangat tidak etis," jelasnya.

Tensi tegang terjadi di antara pihak penasihat hukum Jessica Wongso dengan Jaksa Penuntut Umum.

Hingga JPU menyatakan kalau Profesor Beng Beng Ong selaku saksi ahli yang datang dari Australia mendapatkan fee untuk hadir.

"Dalam rangka profesi dan menerima bayaran, Anda di sini diwajibkan untuk pasal 102 menggunakan Visa tinggal terbatas," ujarnya.

Sementara itu, Shandy Handika selaku Jaksa Penuntut Umum pada Sidang Jessica, menyatakan kalau pihaknya melaporkan saksi ahli tersebut karena pelanggaran Imigrasi.

Hingga pada akhirnya pihak Imigrasi mengambil tindakan dengan Beng Beng Ong di-deportasi ke Australia, pada Rabu (7/9/2016) Pagi.


Kuasa hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan. (tangkapan layar Netflix)

Dilakukan juga cegah dan tangkal ke Indonesia selama 6 bulan, Beng Beng Ong dicekal 6 bulan dan hal itu dirasa tidak adil bagi Otto Hasibuan.

"Pihak Kejaksaan di situ tidak profesional lah, dari sudut pandang keadilan dan kebenaran itu tidak patut, menurut saya," ujarnya.

Di mana sejak saat itu, Otto Hasibuan sudah ragu bisa memenangkan kasus Jessica Wongso itu dalam Pengadilan.

"Nah sejak itu, saya sudah melihat ini sudah tidak mungkin kita menang, karena ada sesuatu yang tidak beres di sini," tuturnya.

"Jadi di situlah saya menyadari, ini tidak mungkin menang di Pengadilan," ujarnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cara Melawan Bisikan Setan, Buya Yahya Sarankan Lakukan Ini..

Cara Melawan Bisikan Setan, Buya Yahya Sarankan Lakukan Ini..

KH Yahya Zainul Maarif atau Buya Yahya memberikan cara ampuh melawan bisikan setan yang hadir di diri manusia. Lalu bagaimanakah? Apakah memang ruqyah caranya?
Polisi yang Tembak Mati Siswa SMK di Semarang Belum Jadi Tersangka, Wakapolda Jateng: Masih Terperiksa

Polisi yang Tembak Mati Siswa SMK di Semarang Belum Jadi Tersangka, Wakapolda Jateng: Masih Terperiksa

Status anggota polisi Aipda R, yang menembak mati siswa SMKN 4 Semarang belum menjadi tersangka dan masih berstatus terperiksa
Influencer, Kuliner Kereta dan Loko Cafe Miliki Cita Rasa yang Pas

Influencer, Kuliner Kereta dan Loko Cafe Miliki Cita Rasa yang Pas

Para influencer mengapresiasi makanan dan minuman di Kuliner Kereta dan Loko Café dalam kegiatan Travelling by KAI ke Cirebon.
Kabar Baik dari Shin Tae-yong soal Pemain Abroad Timnas Indonesia Lakukan TC di Bali Jelang Piala AFF 2024

Kabar Baik dari Shin Tae-yong soal Pemain Abroad Timnas Indonesia Lakukan TC di Bali Jelang Piala AFF 2024

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkap kabar baik jelang Piala AFF 2024 soal tiga pemain abroad atau pemain tanah air yang berkarier di luar negeri.
Legislator PDIP Yulius Setiarto Dilaporkan ke MKD Buntut Sebut Polri Cawe-Cawe di Pilkada 2024

Legislator PDIP Yulius Setiarto Dilaporkan ke MKD Buntut Sebut Polri Cawe-Cawe di Pilkada 2024

Anggota DPR RI Fraksi PDIP Yulius Setiarto dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) RI oleh anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra Ali Hakim Lubis
Nasi Telah Menjadi Bubur, Anak Bunuh Ayah dan Nenek Kini Mengaku Menyesal, Sempat Tanyakan Kondisi Para Korban

Nasi Telah Menjadi Bubur, Anak Bunuh Ayah dan Nenek Kini Mengaku Menyesal, Sempat Tanyakan Kondisi Para Korban

Polisi mulai menguak secara perlahan kasus anak berinsial MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di kediamannya sendiri kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Trending
Misteri Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan, Netizen Bongkar Rekam Jejak Pelaku Sejak Kecil, Sempat Alami...

Misteri Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan, Netizen Bongkar Rekam Jejak Pelaku Sejak Kecil, Sempat Alami...

Kepolisian masih berupaya menguak motif pembunuhan tragis yang dilakukan anak berinisial MAS (14) terhadap ayah dan neneknya di kediamannya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Update Terbaru Misteri Kasus Anak Bunuh Ayah Kandung dan Nenek di Jakarta Selatan, Ternyata Detik-detik Pelaku Menusuk Semua Korban Sempat...

Update Terbaru Misteri Kasus Anak Bunuh Ayah Kandung dan Nenek di Jakarta Selatan, Ternyata Detik-detik Pelaku Menusuk Semua Korban Sempat...

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal berikan update soal anak berinisial MAS (14) yang menusuk ayahnya APW dan neneknya RM hingga tewas.
Keren! Timnas Indonesia Finis di Posisi Runner-Up pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Versi Prediksi ChatGPT

Keren! Timnas Indonesia Finis di Posisi Runner-Up pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Versi Prediksi ChatGPT

Timnas Indonesia menempati peringkat ketiga pada klasemen sementara Grup C dengan koleksi 6 poin atau hanya terpaut 1 angka dari Australia di posisi kedua.
Media Korea Beri Julukan Baru untuk Megawati Hangestri usai Heroik Kalahkan IBK Altos, Megatron Punya Panggilan Mirip Ratu Voli

Media Korea Beri Julukan Baru untuk Megawati Hangestri usai Heroik Kalahkan IBK Altos, Megatron Punya Panggilan Mirip Ratu Voli

Media Korea Selatan memberikan julukan baru untuk Megawati Hangestri usai tampil heroik saat kalahkan IBK Altos di Liga Voli Korea 2024-2025, Sabtu (30/11/2024)
Ayah Agus Ikut-ikutan Campuri Polemik Uang Donasi Anaknya dengan Noviyanthi Pratiwi: Kalau Sudah Dikasih, Jangan...

Ayah Agus Ikut-ikutan Campuri Polemik Uang Donasi Anaknya dengan Noviyanthi Pratiwi: Kalau Sudah Dikasih, Jangan...

Ayah Agus yakni M. Daniel ikut berkomentar terkait kekisruhan penggunaan uang donasi yang melibatkan putranya dengan Noviyanthi Pratiwi dan Denny Sumargo.
Sekarang Baru Berasa Kalau Niat Baik Bantu Pengobatan Agus Berujung Fitnah Tak Berdasar, Denny Sumargo: Gue Menyesal Bantuin...

Sekarang Baru Berasa Kalau Niat Baik Bantu Pengobatan Agus Berujung Fitnah Tak Berdasar, Denny Sumargo: Gue Menyesal Bantuin...

Denny Sumargo menyesal karena pernah tawarkan bantuan kepada Agus. Hal ini karena niat baiknya justru disalahartikan bahkan dianggap sombong oleh pihak terkait.
Selain Klub Jepang FC Tokyo, Media Malaysia Sebut Kalau Rizky Ridho Tengah Didekati oleh Dua Klub Legendaris Liga Inggris

Selain Klub Jepang FC Tokyo, Media Malaysia Sebut Kalau Rizky Ridho Tengah Didekati oleh Dua Klub Legendaris Liga Inggris

Di luar klub Jepang FC Tokyo, media Malaysia mengeklaim jika bek Persija Jakarta dan Timnas Indonesia Rizky Ridho juga tengah dibidik dua tim Liga Inggris.
Selengkapnya
Viral