Foto: Pelantikan dan Pembaretan Prajurit Kopassus di Pantai Permisan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. (Ian Sutriana)
Dalam Operasi Militer Perang (OMP) Kopassus memiliki kemampuan khusus dalam serangan langsung untuk menghancurkan instalasi vital dan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, dan Operasi Inteligen Khusus.
Untuk bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP), Kopassus memiliki kemampuan operasi bantuan kemanusiaan, Operasi Anti Insurjensi, Separatisme dan Pemberontakan, SAR Khusus, serta Pengamanan VVIP.
Kopassus yang juga dikenal sebagai "Pasukan Baret Merah" dengan moto "Berani, Benar, Berhasil" ini telah memiliki sejarah panjang dalam menjalankan berbagai operasi militer.
Beberapa operasi yang telah dilakukan oleh Kopassus diantaranya penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur.
Kemudian operasi Woyla pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand, Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma Papua, dan operasi pembebasan sandera kapal Sinar Kudus oleh perompak Somalia.
Saat ini Kopassus terbagi dalam tiga grup, satu satuan khusus dan Pusdiklat Kopassus. Yaitu Grup 1 Parakomando yang bermarkas di Serang Banteng, Grup 2 Parakomando yang bermarkas di Kartasura, Jawa Tengah. Kemudian Grup 3 Sandhi Yudha di Cijantung, serta Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus di Batujajar, Jawa Barat, dan Detasemen 81 Anti Teror yang berkedudukan di Cijantung.
Load more