Jakarta, tvonenews.com - Presiden Joko Widodo wanti-wanti jangan sampai analisa dari para pakar informasi menjadi kenyataan. Analisa itu yakni, jika pemerintah tidak sanggup memproteksi data-data digital, maka presiden 2029 mendatang bisa ditentukan oleh kekuatan para pemegang data digital.
Jokowi mengaku mendapat informasi dari pakar digital bahwa data digital bisa dimanfaatkan pihak tertentu untuk menentukan presiden pada tahun 2029.
"Nanti bisa menyangkut politik. Ada yang menyampaikan, pakar digital kita membisiki 'pak ini hati-hati, kalau kita tidak proteksi data-data digital kita bisa-bisa nanti 2029 yang menentukan presiden itu mereka (pemegang data digital)'," ungkap Jokowi saat memberikan arahan pada alumnus Lemhanas di Istana Negara, sebagaimana dikutip Kamis (5/10/2023).
Dia mengatakan data dan informasi akses pasar adalah emas dan berliannya dunia digital karena sekarang ini merupakan era artificial intelligence, big data analytic dan machine learning.
"Bahkan, kalau sudah masuk politik, bisa mengarahkan hanya bermodalkan data dan informasi," ujarnya.
"Jaga betul yang namanya aset digital kita. Jaga betul data, informasi, akses pasar semuanya," kata Presiden.
Load more