tvOnenews.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sore ini telah mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam keterangannya kepada wartawan di Istana Negara, Syahrul Yasin Limpo mengatakan ingin menghadapi proses hukum dugaan korupsi yang menimpa dirinya secara serius.
Syahrul Yasin Limpo juga menyampaikan bahwa ia tak ingin masyarakat membuat stigma yang terlalu dini kepadanya, serta membiarkan proses hukum berjalan terlebih dahulu.
Syahrul Yasin Limpo datang ke Istana Negara ditemani oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, yang juga merupakan politikus Partai NasDem.
"Saya sore ini datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan melalui Mensetneg Pak Praktik untuk menyampaikan usul dan pengunduran diri saya sebagai menteri. Alasan saya adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya harus siap hadapi secara serius. Walaupun saya berharap jangan ada stigma dan perception of innocence (tapi cek lagi ya), maksudnya menghamkimi saya dulu, karena tentu biarkan proses hukum berlangsung dengan baik dan saya siap hadapi," ungkap Syahrul Yasin Limpo.
Syahrul Yasin Limpo juga menceritakan awal karirnya sebelum menjadi menteri.
"Saya meniti karier mulai dari lurah, camat, saya 25 tahun jadi kepala daerah, 10 tahun jadi bupati, wagub 5 tahun, 10 tahun jadi gubernur. dan baru saya merasa ada hal-hal seperti ini. Saya butuh waktu. Kenapa? Karena saya baru pulang dari Roma, mendapatkan penghargaan dunia atas nama Bapak Presiden. Indonesia punya best practice dalam pengendalian berbagai hama penyakit baik unggas maupun hewan besar, dan itu mendapatkan apresiasi dunia. Saya berikan presentasi itu di depan semua negara yang ada atas nama Presiden," tambahnya.
Syahrul Yasin Limpo juga meminta waktu karena baru pulang dari luar negeri, setelah mewakili Presiden Joko Widodo menerima penghargaan dalam bidang Pertanian di Indonesia.
"IPAC (cek lagi ya) memberi penghargaan atas nama Bapak Presiden. dan tiga tahun ini tantangan ekonomi, boleh dibuka datanya, adalah pertanian. dan itulah langkah-langkah yang sudah dilakuakn atas perintah Presiden pada kita semua bahwa kita memberi makan 280 juta orang kurang lebih dengan dinamika minus plusnya tentu ada. tentu ada," ujarnya.
Load more