tvOnenews.com - Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar melakukan strategi "desa mengepung kota", untuk menggaet suara di Jawa Tengah. Menanggapi hal ini, Politikus PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah mengaku tidak khawatir.
Gus Falah mengatakan bahwa PDI Perjuangan memiliki basis massa yang solid di pedesaan dan soliditas itu terus dijaga. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, sudah mempersiapkan strategi Catenaccio yang banyak digunakan klub sepakbola Italia tahun 1990-an.
Strategi ini memiliki sifat yang bisa menyerang ramai-ramai sebagai serangan balik, sehingga dapat membuat lawan terkaget-kaget.
"PDI Perjuangan itu hadir dan tinggal di desa. Ibaratnya tanah tumpah darah kami, ya, karena PDI Perjuangan berangkat dari akar rumput. Memperkuat akar rumput, ya, biar semakin mendalam. Silaturahim diperkuat agar semakin guyub," kata Falah.
"Jateng sebagai barometer akan menggunakan sistem grendel mengamankan suara. Lalu, pertahanan Catenaccio akan sulit ditembus karena kami pertahanannya ada di desa. Itu kan menggunakan berbagai macam cara, pasukan yang ada di Jateng, khususnya ada pasukan "gorong-gorong", itu kopassus-nya. Lalu, ada pasukan 'burung hantu' dan pasukan 'gembira ria' yang jumlahnya ratusan ribu," jelasnya.
Perolehan suara di Jawa Tengah pada Pemilu 2019
Berdasarkan data yang diperoleh dari KPU, pada tahun 2019 lalu, PDIP memperoleh suara sebanyak 5.702.538, PKB memperoleh 2.718.640 suara, Partai NasDem 1.484.571 suara dan PKS memperoleh 1.105.889 suara di Jawa Tengah.
Load more