Jakarta, tvonenews.com - Pemerintah melalui kementerian luar negeri dan Kedutaan Besar RI di wilayah yang berdekatan dengan Jalur Gaza, Palestina, menyiagakan tiga nomor saluran siaga (hotline) bagi WNI.
Bagi WNI di Amman, Mesir dan Lebanon yang berbatasan dengan Israel, jika mereka memerlukan bantuan, KBRI Kairo mengaktifkan hotline dengan nomor +201022229989. Sementara hotline KBRI Lebanon adalah +9613199493 dan KBRI Amman dengan nomor +962 7 7915 0407.
Hingga berita ini diturunkan, Minggu (8/10/2023), Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban atas serangan udara dari Israel ke wilayah Jalur gaza, Palestina.
"Dipastikan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban," ucap Judha dalam keterangan, Minggu (8/10/2023).
Judha mengungkapkan, berdasar catatan KBRI, terdapat sebanyak 13 WNI yang berdomisili di wilayah Gaza.
Sebelumnya, Rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza Utara, Palestina juga menjadi sasaran serang oleh militer Israel pada Sabtu (7/10/2023) kemarin.
Serangan Israel menghancurkan beberapa bagian rumah sakit. Wisma Indonesia dilaporkan rusak, satu unit ambulans milik lembaga Indonesia hancur, dan seorang staf lokal gugur. Satu orang yang menjadi korban tewas serangan itu merupakan tenaga medis Palestina.
Ia menambahkan, KBRI Amman di Yordania telah melakukan koordinasi dengan simpul-simpul masyarakat di Gaza.
KBRI Amman juga telah merilis imbauan agar WNI yang berada di wilayah tersebut meningkatkan kewaspadaan dan menghindari area konflik.
"KBRI juga mengimbau agar WNI tidak melakukan kunjungan wisata ke wilayah tersebut,” kata Judha.
Untuk diketahui, Serangan udara Israel merupakan balasan dari serbuan ribuan roket yang ditembakkan pejuang Hamas ke Negeri Zionis tersebut pada Sabtu (7/10/2023) pagi waktu setempat.
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan dimulainya operasi dengan roket yang menargetkan lokasi musuh seperti bandara, dan instalasi militer Israel.
Sebagai informasi, Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, pertama kali dibuka pada 27 Desember 2015. Dana pembangunannya berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia.
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia menghabiskan dana sekitar US$9 juta. Kapasitas rumah sakit ini adalah 110 tempat tidur. Lokasinya di sebuah puncak bukit di luar Jabalya, kamp pengungsi terbesar di Gaza.
(rpi/ito)
Load more