Jakarta, tvOnenews.com - Ratusan massa yang tergabung dalam Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyuarakan perdamaian terkait perang Palestina-Israel di depan Gedung Kedubes Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Massa Partai Buruh dan KSPI mendesak pemerintah Amerika Serikat berperan aktif dalam menghentikan eskalasi konflik Palestina-Israel.
Pantauan di lokasi sekira pukul 11.15 WIB, puluhan personel polisi berjaga dan massa demo bisa dikendalikan agar jalan sekitar Kedubes AS tetap lancar.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan pihaknya meminta Kedubes AS agar mendorong adanya sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menghentikan perang Palestina-Israel.
"Partai Buruh dan KSPI melakukan aksi di depan Kedubes AS dan dilanjutkan ke PBB dalam rangka menyerukan setop perang Palestina-Israel. Kami meminta Kedubes AS dan PBB segera mengadakan sidang majelis umum dan sidang dewan keamanan untuk mengentikan perang," tegas Said Iqbal.
Said menjelaskan pihaknya juga menentang keras pasukan tentara Amerika Serikat yang mulai memasuki Israel. Sebab, dia mengaku khawatir bila kapal induk AS yang masuk perairan mediterania bisa meningkatkan eskalasi perang di Timur Tengah.
Menurut dia, peristiwa itu bisa memicu negara Timur Tengah, seperti Turki, Suriah, dan Bangsa Arab lain untuk mendukung Palestina melawan Israel.
"Partai Buruh di seluruh dunia adalah antiperang dan antieskploitasi terhadap hak-hak buruh dan hak asasi manusia," tambahnya.
Selain itu, Said menuturkan perang yang terjadi akan menggocang perekonomian dunia, yang mana konflik Rusia-Ukraina juga belum tuntas.
Dengan demikian, dia menyuarakan agar perang Palestina-Israel bisa segera dihentikan.
"Perang Rusia dan Ukraina belum selesai, ekonomi melorot tajam. Pertumbuhan ekonomi dunia di bawah tiga persen. Kalau ditambah dengan perang Timur Tengah, ini akan mengguncang ekonomi, termasuk Indonesia," paparnya.
Adapun Said Iqbal mengatakan pihaknya akan melakukan aksi lanjutan di Kantor Perwakilan PBB di Indonesia, Jalan MH Thamrin hingga selesai.
Dia memastikan jika tidak ada langkah apa pun, pihaknya bakal mengerahkan massa yang lebih banyak dalam waktu dekat. (lpk/ree)
Load more