LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
ILUSTRASI - Jokowi dan Prabowo dituntut bertanggung jawab atas dugaan penjualan senjata ke Junta Myanmar
Sumber :
  • Freepik

Jokowi dan Prabowo Dituntut Bertanggung Jawab Atas Dugaan Penjualan Senjata ke Junta Myanmar

Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir disebut sebagai pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas dugaan jual-beli senjata ilegal ke Myanmar yang dilakukan oleh tiga BUMN, yaitu PT Pindad, PT PAL dan PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Selasa, 10 Oktober 2023 - 15:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir disebut sebagai pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas dugaan jual-beli senjata ilegal ke Myanmar yang dilakukan oleh tiga BUMN, yaitu PT Pindad, PT PAL dan PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Nasional Julius Ibrani mengatakan pertanggungjawaban ketiga penyelenggara negara itu berkaitan dengan jabatannya di Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).

Ketua KKIP adalah Jokowi, Ketua Harian adalah Prabowo dan Wakil Ketua KKIP adalah Erick.

Julius menjelaskan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2019 tentang Syarat dan Tata Cara Pengadaan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Produk Industri Pertahanan Kontrak Jangka Panjang, alur pengadaan atau penjualan diawali usulan dari Menhan yang kemudian diajukan kepada KKIP yang mana Menhan juga berposisi sebagai ketua harian.

Baca Juga :

"Dalam konteks ini tentu minim akuntabilitas karena regulator, pengusul dan eksekutor adalah Menteri Pertahanan itu sendiri," ujar Julius dalam Diskusi Publik Junta Myanmar, Pelanggaran HAM dan Problematika Supply Senjata dari Indonesia, Senin (9/10/2023).

Jokowi dan Prabowo dituntut bertanggung jawab atas dugaan penjualan senjata ke Junta Myanmar. Dok: Haries Muhamad-tvOne

Terlebih lagi, dia menuturkan publik tidak bisa mengakses segala jenis informasi terkait proses pengadaan dan penjualan senjata tersebut.

Lebih lanjut, dia mendukung pelaporan dugaan kasus jual-beli senjata ilegal itu ke Komnas HAM pada Senin (2/10/2023). 

Pelapornya adalah organisasi HAM non-pemerintah yang berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Myanmar Accountability Project, Wakil Direktur Eksekutif Chin Human Rights Organization Za Uk dan mantan Jaksa Agung Indonesia sekaligus eks pelapor khusus hak asasi manusia untuk PBB Marzuki Darusman.

Di Myanmar telah terjadi pembunuhan, penculikan terhadap aktivis, pembakaran desa-desa, pemerkosaan, pengusiran dan seterusnya.

"Sementara itu, BUMN kita menjadi game keeper supply senjata dari Indonesia kepada junta militer Myanmar. Pertanggungjawaban pelanggar HAM adalah berada pada negara," kata Julius.

Saat ini, ia menekankan kita dihadapkan pada aktor negara yang tangannya berdarah.

"Menteri Pertahanan dan Presiden Jokowi harus bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi dengan penggunaan senjata produksi Indonesia terhadap situasi keamanan di Myanmar,” katanya.  

Di tempat yang sama, Ketua Badan Pengurus CENTRA Initiative Al Araf sepakat Presiden dan Menhan harus bertanggung jawab. Ia menambahkan Komisi I DPR pun tak bisa diam saja melihat kasus tersebut.

"Dalam bisnis persenjataan tidak bisa dilakukan secara business as usual, mereka yang menyuplai persenjataan harus juga ikut bertanggung jawab. Tidak cukup hanya Direktur Pindad, tetapi Menteri Pertahanan juga harus bertanggung jawab," kata Al Araf.

Secara khusus, ia menilai seharusnya Jokowi secara resmi meminta kepada junta militer Myanmar agar tidak menggunakan senjata tersebut untuk melakukan pelanggaran HAM. 

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Yayasan LBH Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur menyampaikan sulit mempercayai Jokowi dan Prabowo untuk mengatasi kasus itu. 

"Tapi kita harus mendesak agar mereka bertanggung jawab," ujarnya.

Secara khusus ia meminta Komnas HAM cepat merespons pelaporan kasus itu. 

Untuk Kementerian Luar Negeri, ia mengingatkan jangan sampai kasus itu menjadi bukti tidak konsistennya kebijakan luar negeri Indonesia. 

Di satu sisi mendorong perdamaian di Myanmar, tapi di sisi lain menyuplai senjata. Terhadap para pelapor, ia juga memperingatkan jangan sampai ada ancaman dalam berbagai bentuk. 

"(Pelapor) dilindungi UUD 1945," tegasnya. (hmd/nsi) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mulai Sekarang Tolong Jangan Shalat Isya di Waktu Ini karena Bisikan Setan, Tidak Mendapat Kemuliaan Kata Buya Yahya

Mulai Sekarang Tolong Jangan Shalat Isya di Waktu Ini karena Bisikan Setan, Tidak Mendapat Kemuliaan Kata Buya Yahya

Mulai sekarang tolong jangan shalat isya di waktu ini lagi karena bisikan setan, tidak mendapat kemuliaan kata Buya Yahya, kapan yang dimaksud?
Jaminan Sosial Pegang Peranan Penting Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Jaminan Sosial Pegang Peranan Penting Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Jaminan sosial memegang peranan penting dalam meningkatkan produktivitas pekerja, guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Basarnas Gelar Diskusi bertajuk

Basarnas Gelar Diskusi bertajuk "Membangun Budaya SAR Dalam Rangka Mitigasi Kegawatdaruratan Global"

Untuk mempererat dan meningkatkan hubungan dengan awak media, Basarnas menggelar coffee morning bertajuk "Membangun Budaya SAR Dalam Rangka Mitigasi Kegawatdaruratan Global", Jumat (29/11/2024).
Ormas SMPB Dukung PSN PIK 2, Lawan Politik Adu Domba

Ormas SMPB Dukung PSN PIK 2, Lawan Politik Adu Domba

SMPB menilai PSN PIK 2 sebagai sebuah inisiatif strategis yang tidak hanya akan mempercepat pembangunan ekonomi, tetapi juga memberikan kesempatan besar bagi pemuda Banten
Ganjar Pranowo Ungkap Rahasia Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub DKI Jakarta

Ganjar Pranowo Ungkap Rahasia Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub DKI Jakarta

Politisi PDI Perjuangan sekaligus mantan calon presiden, Ganjar Pranowo, membeberkan kunci kemenangan pasangan calon gubernur Pramono Anung dan Rano Karno
Sebelum Tidur Tolong Baca Doa Pelunas Utang ini, Jangan Kaget Kalau Besok Pagi Kebanjiran Rezeki, Kata Ustaz Adi Hidayat

Sebelum Tidur Tolong Baca Doa Pelunas Utang ini, Jangan Kaget Kalau Besok Pagi Kebanjiran Rezeki, Kata Ustaz Adi Hidayat

Sebelum tidur, tolong baca doa pelunas utang ini kata Ustaz Adi Hidayat jangan kaget kalau kebanjiran rezeki. Seperti apa? Simak penjelasannya berikut ini.
Trending
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Striker FC Utrecht asal Belanda Ole Romeny ternyata pernah mengatakan jika dia senang apabila dapat kesempatan bela Timnas Indonesia sejak delapan bulan lalu.
Selengkapnya
Viral