Dirinya pun mencontohkan seperti yang terjadi pada Partai Republik di Amerika Serikat, di mana Barack Obama turut kampanye untuk Clinton.
"Jadi secara kepartaian, saya yakin itu yang diharapkan oleh kawan-kawan PDI Perjuangan, hanya problemnya kita tidak tahu presiden kita seperti apa, karena belum ada satu pun terucap beliau mendukung siapa kan," imbuhnya.
Lanjut, politikus yang disapa Romy ini mengatakan kalau approval rating dari Jokowi itu sangat tinggi.
Sehingga kalau kita memilih posisi yang berhadapan dengan Presiden Jokowi.
"Itu arus publiknya, kita benar pun akan dikatakan salah, at least 20 persen karena approval ratingnya 80 persen pak Jokowi," ujarnya.
"Secara statistik 80 persen publik akan membela pak Jokowi ini apapun kedudukannya dalam berhadapan dengan seseorang," tuturnya.
Adapun soal mengapa Presiden Jokowi masih netral, Romy mengatakan bahwa hanya beliau yang punya jawabannya.
"Tetapi saya menduga, tidak terlepas dari keinginan balas budi seorang pak Jokowi yang sudah diorbitkan oleh pak Prabowo pada tahun 2012 menjadi Gubernur DKI Jakarta, yang mengantarkan pak Jokowi menjadi Presiden," tuturnya.
Load more