tvOnenews.com - Nama pengacara Jessica Wongso Otto Hasibuan kembali muncul ke permukaan setelah kasus pembunuhan Mirna Salihin diangkat menjadi film dokumenter oleh Netflix.
Film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso itu mengungkap bagaimana jalan cerita kasus pembunuhan dengan racun sianida itu.
Baik pihak Jessica maupun Mirna ditampilkan dalam film tersebut. Selepas itu dukungan masyarakat tiba-tiba menyeruak, tagar menuntut keadilan untuk Jessica pun mengudara.
Masing-masing pihak kini kembali mempertarungkan argumennya di berbagai saluran media, mulai televisi hingga siniar di Youtube.
Dr Richard Lee dalam kanal Youtube-nya mengundang pengacara Jessica Wongso Otto Hasibuan. Dalam wawancaranya, ada salah satu pertanyaan menarik.
“Bang Otto harus akui Anda kalah, di pengadilan pertama kalah, Jessica secara sah dan meyakinkan dihukum 20 tahun penjara,” kata dr Richard Lee, dilansir Minggu (15/10/2023).
“Naik banding Bang Otto kalah lagi, banding lagi Bang Otto kalah lagi, PK Bang Otto kalah lagi. Artinya sudah berkali-kali, sudah melibatkan 15 hakim, kenapa Bang Otto nggak move on aja?,” tanyanya.
Pengacara kelahiran 5 Mei 1955 itu menjawab dengan tegas bahwa dirinya tidak pernah merasa kalah ataupun menang dalam membela suatu kasus.
“Kalau saya bertugas menjadi pengacara dan mikir cara menang bahaya saya, karena saya akan menghalalkan segala cara untuk menang,” katanya.
Tujuan Otto di sini adalah untuk mencari kebenaran dan keadilan. Menurutnya keadilan tidak akan datang dengan sendirinya, tapi harus diperjuangkan.
Adapun terkait proses hukum yang sudah berkali-kali dan melibatkan 15 hakim, Otto juga tidak menampik kemungkinan memang benar Jessica yang salah.
“Saya berdoa sama Tuhan begini, Tuhan menurut pikiranku yang Tuhan kasih sama saya. Sampai sekarang aku merasa Jessica tidak bersalah. Tapi kan Tuhan yang Maha Tahu,” jawab Otto.
“Kalau dia memang salah. Hukum dia karena telah membohongi banyak orang. Tapi kalau memang dia tidak bersalah, tunjukkan kuasaMu, kuatkan saya,” imbuhnya.
Foto: Antara
Dalam hal ini Otto tidak berani mengatakan 100 persen bahwa Jessica tidak bersalah, tapi 99 persen menurut akal dan pikirannya, Jessica tidak bersalah.
“Dan sekarang masyarakat semakin bersemangat menyuarakan hal ini. Saya tidak mau juga dong mengecewakan mereka,” ujar Otto.
Dirinya pun bercerita bahwa banyak kelompok pengacara yang bersedia membela Jessica dan mengerahkan ribuan anggotanya. Salah satunya datang dari Ketua Peradi Surabaya.
“Bang, kami sudah berkumpul di sini, ribuan anggota Peradi. Kalau Jessica mau bukan hanya mendukung, kami mau datang tanda tangan surat kuasa kepada Jessica secara probono (gratis),” tutur Otto.
“Ribuan orang siap untuk membela kasus ini. Siapa tahu ada hal-hal lain yang akan dilakukan. Dan itu memang ada, tapi nggak saya ungkap di sini,” imbuhnya.
Ada organisasi lain selain Peradi yang juga menyatakan hal yang sama. Otto pun menanyakan hal tersebut kepada Jessica.
“Dia jawab ya kalau ada orang yang mau bersihkan baju saya, saya yang harus berterimakasih,” ucapnya.
Lebih dari itu menurut Otto kasus ini sudah bukan menjadi persoalan Otto Hasibuan seorang, tapi masalah keadilan bangsa Indonesia.
“Jadi siapa pun yang nanti ingin bergabung, welcome. Saya tidak ada urusan dengan Otto ingin jadi top (karena sudah top sejak lama),” katanya.
Seandainya keadilan itu didapat, Otto juga sudah mewanti-wanti kepada Jessica untuk tidak perlu menuntut apa-apa. Tidak perlu ada pihak yang disalahkan, baik itu, hakim, pengadilan, dan lain-lain.
“Karena dendam tidak akan berkesudahan. Keadilan tercapai itu sudah anugerah Tuhan, cukup. Dan yang terpenting jangan terulang seperti itu lagi,” ucapnya.
Lantas Otto berharap Mahkamah Agung bisa berani mencari solusi dan opsi-opsi yang diperkenankan oleh konstitusi.
“Karena kesalahan (hukum) seperti ini banyak terjadi dimana-mana, di luar negeri,” bebernya.
Tinggal seberapa berani negara memperbaiki kesalahan ini, dan menurut prediksi Otto, kepuasan masyarakat terhadap hukum Indonesia akan kembali meningkat. (amr)
Load more