Jakarta - Sebanyak 17 perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng , Jakarta Barat dilaporkan terpapar Covid-19. Kondisi ini memperparah situasi penanganan pasien yang terus menumpuk di lorong Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cengkareng sejak beberapa hari terakhir.
Kondisi itu dipaparkan Penanggung Jawab Covid-19 RSUD Cengkareng dr. Benny Octavianus saat diwawancarai dalam program Apa kabar Indonesia Pagi, pada Kamis pagi (24/6).
"Sudah mulai banyak yang tumbang juga, sekarang saya lagi merawat 17 perawat saya yang terpapar covid-19," ujar Benny sambil memantau situasi di ruang Intensive Care Unit (ICU) melalui CCTV rumah sakit.
Meski begitu dr. Benny mengaku lega karena para perawat yang tengah dirawat hanya mengalami gejala ringan karena semua sudah divaksin sebelumnya.
"Tapi kita bersyukur ya, ini (perawat) yang sudah divaksin kalo terpapar Covid rata-rata gejalanya mild atau keluhannya ringan. Enggak ada yang masuk di ICU sini," ungkap Benny lega.
Dalam kesempatan yang sama Benny menekankan pentingnya vaksin yang membantu meringankan gejala saat terpapar Covid-19. Ia pun mengimbau agar masyarakat yang belum divaksin segera mencari informasi mengenai ketersediaan vaksin untuk melindungi diri dan keluarga.
"Saran saya segera divaksin secepat mungkin. Contoh negara-negara lain yang sudah berhasil. Kalau bisa Agustus ini semua (warga) DKI bisa divaksin, maka DKI kita akan jauh lebih aman. Pasti ruangan-ruangan (ICU) ini akan kosong semua,” imbuhnya.
RSUD Cengkareng hingga Kamis pagi dilaporkan mengalami kelebihan kapasitas setelah seluruh ruang perawatan, ICU, hingga IGD penuh. Puluhan pasien bahkan terpaksa antre di lorong rumah sakit. (mat/act)
Load more