Yogyakarta, DIY - Gelaran pemilihan presiden masih tiga tahun lagi, namun gerakan berbagai pendukung terus bermunculan, menggelar deklarasi dukungan untuk jagoannya masing-masing.
Menurut Deklarator Anies For Presiden, Antok Lisityanto yang juga anggota Kawula Mataram, menyampaikan sosok Anies sudah lekat di masyarakat Yogyakarta, sejak masa kuliah di UGM dikenal sebagai manusia yang berprinsip.
" Jejak Anies Baswedan juga bersih, track record yang memiliki kekuatan menghadapi berbagai persoalan bangsa, ia sosok yang bersih dan itu yang membuat masyarakat di Yogya yakni Kawula Mataram mendukung penuh Anies For Presiden 2024", ungkap Antok Lisityanto.
Elemen masyarakat Kawula Mataram Jogja deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan maju Calon Presiden (Capres) 2024.
Elemen ini berasal dari kawula alit dari berbagai lapisan pekerjaan seperti kuli kayu, pedagang, tukang becak, buruh, tukang, karyawan, dan lainnya.
Deklarasi berjalan khidmat dan lancar kemudian kegiatan deklarasi juga diisi dengan pembacaan puisi dukungan kepada Anies Baswedan.
Deklarasi dukungan ini diikuti oleh puluhan orang dengan pakaian Jawa yakni surjan dan penutup kepala khas blangkon.
Kawula Mataram Jogja menyebut, Anies Baswedan merupakan sosok yang baik dan bijaksana sehingga tepat untuk memimpin Indonesia.
"Kita lihat dengan seksama Pak Anies menjadi Gubernur sangat bijaksana dan baik. Beberapa program yang dijanjikan terlaksana, hampir semua," tutur Anto.
"Beliau juga sangat akrab dengan masyarakat, tidak memandang siapapun, semua dirangkul baik besar ataupun kecil.Sangat bersahabat dengan masyarakat kecil," imbuhnya.
Anto menambahkan, Kawulo Mataram berkeyakinan Anies Baswedan dapat menjadi presiden di tahun 2024 karena sosoknya yang pintar.
"Dari dulu waktu kuliah, orang yang pintar sampai dapat beasiswa sampai S3 hingga menjadi gubernur. Beberapa kali melaksanakan program tidak ada sogok-menyogok istilahnya," tuturnya.
"Kami akan bersinergi dengan semua elemen masyarakat semoga kita dapat bersama-sama mendukung beliau untuk menjadi Presiden," pungkasnya. (Nuryanto/Buz)
Load more