Jakarta, tvOnenews.com-Gibran Rakabuming Raka mengaku tak ambil pusing dengan tuduhan ia mempraktekan politik dinasti dari ayahnya. Gibran berkomentar pendek: "
"Biar warga yang menilai ya [soal politik dinasti]. Makasih ya, makasih," kata Gibran singkat usai menghadiri acara relawan Indonesia Memanggil Gibran di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10).
Tuduhan politik dinasti menguat setelah permohonan soal batas usia capres-cawapres, hanya ada satu saja yang dikabulkan oleh MK. Putusan itu adalah terkait penambahan frasa "berpengalaman sebagai kepala daerah" dalam Pasal 169 Huruf q UU Pemilu tersebut.
'Persyaratan menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah: berusia paling rendah 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah'.
Perjalanan Gibran jadi pendamping Prabowo cukup mulus. Gibran bahkan menerima surat keputusan (SK) rekomendasi sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Partai Golkar pada Sabtu (21/10/2023).
"Acara hari ini sudah di rapat plenokan dan Partai Golkar mendukung Mas Gibran sebagai bakal calon presiden dari Golkar," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Kantor DPP Golkar.
Airlangga mempersilakan Gibran naik ke podium untuk menerima SK tersebut. Penyerahan rekomendasi itu didampingi Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus. "Siap lahir batin memenangkan Mas Gibran," ujar dia. (bwo)
Load more