"Saya nyatakan itu tertutup, tidak disinggung masalah politik," tambah Umar menegaskan.
Lebih lanjut, Umar tidak menampik kalau dalam pertemuan itu kiai memberikan masukan dan pesan kepada Jokowi selagi masih memimpin Indonesia. Hanya saja, dia menegaskan tidak mau mengungkapkannya lebih jauh.
"Ya sebagai forum silaturahim isinya saling memberikan pesan. Bisa menyelesaikan rencana pembangunan yang sudah ditetapkan, harapannya itu," ujar dia.
Sebelumnya, pernyataan Ketua umum Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren se Indonesia (MP3I) bikin geger jagat politik nasional.
Ihwalnya adalah pendapat KH Moch Zaim Ahmad Ma’shoem yang mengatakan dalam syariat Islam, pemimpin baik nasional maupun daerah tidak ada batas usia, yang membatasi hanyalah sudah baligh atau belum.
“Kami sampaikan, tidak dalam kapasitas politik, keputusan MK itu adalah haknya untuk memutuskan. Bahwa kami perspektifnya adalah syariat, bahwa dalam Islam, nasional atau regional atau lokal itu tidak ada standar umur, ini syariat yang ada adalah baligh,” ujar Zaim.
Ia mencontohkan sosok Imam Syafi’i yang menjadi mufti saat usianya menginjak 15 tahun, sehingga menurutnya, tak ada relevansi umur dalam kepemimpinan.
Load more