Korban ketika itu menahan rasa sakit disekujur tubuhnya yang mengalami memar.
Pria berusia 37 tahun itu mengungkapkan bahwa ia dikejar oleh petugas polisi lantaran menjadi pengatur jalan (Pak Ogah) di seputaran jalan di depan RS Estomihi.
“Kami ada tiga orang, tapi aku yang dikejar, terus ketangkap dan dibawa ke dalam mobil truk oleh Sabhara itu,” katanya sembari meringis kesakitan atas luka yang dideritanya.
Saat di dalam mobil, kata Firdaus, petugas polisi itu langsung melakukan pemukulan terhadap dirinya.
“Aku dipukuli ditendang, sudah bilang ampun tetap dipukuli. Sampai Amplas baru dituruni, ada belasan orang di dalamnya,” ucapnya dengan terbata-bata sembari mengerang menahan rasa sakit.
Sementara warga Jalan Pintu Air, Gang Langgar yang menerima korban, berinisial KS, mengatakan bahwa ia menerima Firdaus dari tukang becak yang mengantarnya ke pos penjaga malam.
“Tukang becak yang ngantar tadi ke sini. Kasian kali ini, dia kan gak maling, kok dipukuli, ini sudah penganiayaan,” katanya kepada sejumlah media yang menyambanginya di lokasi kejadian.
Load more