Dalam penilaiannya, dia menyimpulkan nominasi Gibran wakil presiden adalah peluang unik baginya untuk mendefinisikan identitas politiknya, yang lebih subtantif dari sekedar mengandalkan popularitas tinggi ayahnya Presiden Joko Widodo.
Publik luas tentu saja menantikan untuk mendengar visinya untuk masa depan dan strategi apa yang akan digunakannya untuk mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi Indonesia.
Nominasi ini telah memicu pertanyaan dalam rangkaian pemilihan presiden dan wakil presiden 2024.
Sorotan tertuju pada Gibran saat ia meniti jalan menuju Wakil Presiden Indonesia, dapat menunjukkan keterlibatan pemuda yang lebih substantif dan berorientasi program kebijakan dalam politik Indonesia, dibanding pencitraan semata.
Sebelumnya pada tanggal 22 Oktober 2023 calon presiden Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dari Koalisi Partai Politik tergabung dalam Indonesia Maju secara resmi mengumumkan pencalonan Gibran. Peristiwa ini memunculkan pertanyaan mengenai arah masa depan negara, terutama mengingat pengalaman politik nasional Gibran yang terbatas.
Load more