Pada kesempatan yang sama Menhub menjelaskan, pembangunan bandara ini dibiayai melalui sumber pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total anggaran sebesar Rp. 487 miliar.
Ia menuturkan, pembangunan bandara ini merupakan komitmen pemerintah dalam upaya pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP) di Sumatera Barat.
“Kehadiran bandara ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata serta sarana mitigasi bencana,” ucap Menhub.
Sejak beroperasi pada 7 September 2023, Bandara Mentawai dilayani oleh maskapai Susi Air menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan dengan penerbangan sebanyak dua kali dalam seminggu. Saat ini Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara tengah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak termasuk maskapai, untuk menghadirkan layanan transportasi udara menggunakan pesawat yang lebih besar seperti ATR-72.
“Kami bersama pemerintah daerah, para pemangku kepentingan di sektor penerbangan, dan unsur terkait lainnya akan terus bersinergi untuk mengoptimalkan layanan transportasi udara di Kepulauan Mentawai,” tuturnya.
Turut hadir dalam acara ini Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, PJ Bupati Fernando Simanjuntak, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah, dan tokoh masyarakat setempat. (ebs)
Load more