Jakarta, tvOnenews.com - Adian Napitupulu tidak menyesalkan Gibran Rakabuming Raka yang masih berstatus kader PDIP menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Hal itu Adian sampaikan saat diwawancarai di sela kegiatan mendampingi Mensos Tri Rismaharini menyapa pasien katarak di Kilik Mata Hasri Ainun di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/10/2023).
"Selama 111 hari ke depan kami tidak punya waktu untuk penyesalan. Maaf-maaf aja, kita ini sudah jadi aktivis sangat lama, berpolitik cukup lama, dan kita sudah belajar bagaimana untuk tidak baperan," ujarnya.
Menurutnya, bagaimana pun rakyat, konstitusi, bangsa, dan negara di atas persoalan lain dan ia bersama PDIP akan perjuangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD maju di Pilpres 2024, 14 Februari nanti.
"Dan kita perjuangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang rekam jejaknya jauh lebih bersih, tidak ada ceceran darah di tangannya, tidak ada uang korupsi di dompetnya, itu untuk Indonesia kita lakukan," katanya.
PDIP resmi mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersama paratai koalisi PPP, Perindo, dan Hanura menjadi capres dan cawapres.
Sementara, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima, dan PSI mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Adian pun enggan mengomentari kematangan Gibran dalam berpolitik.
Ia mengaku tidak ada usulan soal status Gibran di PDIP yang memilih bersanding dengan Prabowo Subianto dari koalisi partai lain.
"Enggak, gini-gini, perintah partai sama gue cuma satu menangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Jadi gue harus memilih waktu dan energi gue untuk tidak mikirin yang lain di luar dari pada itu," katanya.(ant/muu)
Load more