Jakarta, tvOnenews.com - Calon Presiden Ganjar Pranowo kini telah merencanakan upayanya terhadap penanganan illegal fishing di Indonesia apabila ia menang dalam Pemilu 2024. Ganjar juga kerap membeberkan beberapa agenda yang akan datang, salah satunya berpusat pada potensi ekonomi biru.
Calon Presiden Ganjar juga menyampaikan ajakan kepada investor untuk mempertimbangkan perkembangan ekonomi biru Indonesia. Meski demikian, potensi ekonomi biru Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan yang timbul dari praktik illegal fishing atau yang kerap dikenal sebagai penangkapan ikan ilegal.
Ganjar juga menyinggung potensi yang kurang dimanfaatkan.
"Pertanyaannya, siapa yang tertarik untuk investasi di sini. Baik dari dalam maupun luar maupun joint venture untuk bisa mengerjakan ini Ini kalau kita bicara kondisi, termasuk potensi yang berkembang di sektor kelautan, tentu kita ingin mendorong agar sustainable fishery berjalan. Apa pun, kalau terlalu eksploitasi maka potensi kerusakannya akan muncul," tutur Ganjar saat ditemui di 11th US-Indonesia Investment Summit Mapping the Legacy, Navigating, the Future 24 Oktober 2023 di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Calon presiden Ganjar Pranowo dari kader PDIP itu , menyerukan agar praktik penangkapan ikan ilegal segera dihentikan. Dia menjelaskan, permintaan ini didorong oleh kebutuhan untuk menjaga kedaulatan pangan Indonesia.
Ia menyoroti praktik penangkapan ikan ilegal telah menimbulkan kerugian sebesar Rp356 triliun. Lebih lanjut, anggota PDIP ini menekankan bahwa peningkatan nilai pangan di negara ini harus mencakup tindakan di seluruh rantai pasokan, dan ia menekankan pentingnya pendekatan hukum yang terukur dan modernisasi pengawasan.
Menurut Ganjar kita harus menghentikan illegal fishing atau penangkapan ikan secara ilegal karena dapat merugakan negara. Dan illegal fishing harus lebih diperhatikan di Indonesia karena merupakan masalah serius yang memiliki dampak yang luas dan signifikan, bukan hanya di sektor perikanan, tetapi juga dalam berbagai aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Perlu diketahui bahwa Indonesia ini merupakan sebuah negara kepulauan yang sangat bergantung pada sumber daya laut sebagai sumber pangan utama. Illegal fishing ini sangat mengancam kedaulatan pangan negara ini dengan mengurangi ketersediaan ikan yang merupakan sumber protein utama bagi penduduk Indonesia.
Penangkapan ikan ilegal dapat mengakibatkan penurunan produksi perikanan, yang pada gilirannya dapat mengganggu ketahanan pangan. Tidak hanya menganggu ketahanan pangan, ekonomi Indonesia secara substansial juga tentunya akan mengalamai penurunan dan mengalami kerugian.
Praktik ini jelas dapat merugikan perusahaan perikanan legal, mengakibatkan kerugian dalam pendapatan negara dari sektor perikanan, dan juga menimbulkan kerugian bagi nelayan lokal. Estimasi kerugian akibat illegal fishing di Indonesia mencapai triliunan rupiah setiap tahun.
Illegal fishing juga seringkali melibatkan penangkapan ikan yang tidak terkendali dan merusak sumber daya laut. Hal ini pasti akan berdampak negatif pada keberlanjutan ekosistem laut, mengancam spesies terancam punah, dan merusak terumbu karang serta habitat laut lainnya.
Dampak jangka panjang dari praktik illegal fishing dapat menyebabkan penurunan populasi ikan dan berdampak buruk pada ekosistem laut. Maka dari itu Pentingnya memperhatikan illegal fishing di Indonesia tidak hanya berkaitan dengan keberlanjutan sumber daya laut, tetapi juga dengan keamanan pangan, keadilan ekonomi, dan kestabilan sosial dan politik.
Hingga sekarang ini upaya untuk mengatasi masalah ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga pengawasan perikanan, dan masyarakat sipil untuk menghentikan praktik ilegal ini dan memastikan keberlanjutan sektor perikanan Indonesia. (ebs)
Load more