Menurutnya, tingkat penasaran terhadap sikap Gibran tak hanya dirasakan oleh wartawan saja, melainkan kader PDIP di seluruh Indonesia.
"Dalam organisasi partai keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa," katanya.
Komar pun menilai Gibran sudah tidak tegak lurus dengan instruksi partai mengenai larangan bermain dua kaki.
Sebab, Wali Kota Surakarta itu menjadi bakal cawapres dari KIM yang tidak sesuai dengan instruksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. (ant/nsi)
Load more