Bekasi, Jawa Barat - Akses jalan yang licin dan becek di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi menyulitkan petugas dan sopir ambulans yang membawa jenazah pasien Covid-19. Lumpur di area pemakaman ini menghambat laju roda ambulans.
Jalan masuk ke TPU Padurenan sulit dilewati setelah hujan mengguyur Bekasi sejak kemarin.
Sejumlah ambulans sejak Kamis pagi (24/6) masih terlihat hilir mudik masuk ke TPU Padurenan Bekasi. Tak kenal lelah para petugas ini harus membawa jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan dengan keadaan tanah yang licin dan becek. Tak jarang mobil ambulans pun terpaksa harus didorong karena terjebak lumpur.
Selama pandemi Covid-19 lahan TPU Padurenan di Blok Muslim ini belum dibuatkan akses jalan yang memadai. Salah satu sopir ambulans mengeluhkan hal tersebut dan merasa terganggu dengan kondisi tanah yang sulit dilalui.
Kendala jalan yang becek ini memperlambat kerja para petugas untuk segera memakamkan jenazah pasien Covid-19. Para petugas yang tengah menggotong peti jenazah juga harus hati-hati ketika melalui jalan yang licin dan becek ini agar tidak terpeleset.
Dari 12 hektar lahan di TPU Padurenan saat ini masih tersisa enam hektar yang belum digunakan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi juga menyediakan 8.000 meter persegi untuk pemakaman dengan protokol Covid-19.
Hingga Kamis, ada 17 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Padurenan. Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Yayan Sopian, pembuatan jalan yang memadai di TPU Padurenan ini sudah diusulkan ke Pemkot Bekasi dan tengah menunggu proses lebih lanjut. (nia/see/act)
Load more