Pihaknya berharap setelah pengisian ini berjalan lancar, maka di akhir Desember 2021 atau awal Januari 2022 nanti bisa diresmikan oleh Presiden Jokowi.
“Karena ini proyek strategis nasional yang ada di Kabupaten Blora, bersamaan dengan Bandara Ngloram. Maka kami berharap di akhir Desember atau awal Januari nanti bisa diresmikan langsung oleh Bapak Presiden. Waktunya menyesuaikan beliau, kita akan berkirim surat,” lanjut Bupati.
Sedangkan untuk Pemprov Jateng, dirinya berharap agar Gubernur Jawa Tengah melalui Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya bisa memperbaiki jalan provinsi ruas Ngawen - Japah - Todanan. Agar saat peresmian nanti tamu-tamu dapat melintas dengan nyaman dan ekonomi masyarakat semakin mudah.
“Sedangkan untuk masyarakat Kalinanas, Gaplokan dan sekitarnya, mari kita jaga kelestarian hutan di sekitar bendungan ini agar usianya bisa awet, kita cegah sedimentasi dengan menjaga kelestarian hutan di sekitar bendungan. Akan kita sinergikan dengan Perhutani,” tambah Bupati.
Pihaknya juga mengaku segera akan meminta Dinas Pariwisata menyiapkan konsep pengembangan potensi wisata di Bendungan Randugunting ini. Mengingat tidak jauh dari lokasi bendungan terdapat potensi wisata alam lembah Sungai Purba Kalinanas yang eksotis. Sehingga bisa dikembangkan menjadi paket wisata bersama dengan Pokdarwis Desa Kalinanas.
Untuk diketahui, proses pembangunan dibiayai langsung dari APBN Pusat dengan luas lahan yang dibebaskan sebanyak 192,111 Ha (lahan Perhutani KPH Mantingan), 1,198 Ha (lahan perusahaan milik BUMN), dan 32,402 Ha (lahan masyarakat). Pembangunan mulai dilakukan pada tahun 2018 lalu dengan nilai kontrak Rp 858,7 miliar, didanai dari APBN Tahun Jamak 2018-2022.(Didiet Cordiaz/Buz)
Load more