tvOnenews.com - Capres dan Cawapres 2024 kini telah siap bersaing untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia. Masa pendaftaran untuk menjadi Capres dan Cawapres telah ditutup, kini terdapat 3 kandidat yang akan bersaing.
Prabowo Subianto yang sebelumnya sempat menjadi Capres di tahun 2019, kini kembali mendaftar sebagai Capres 2024. 2 Capres lainnya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Dalam sebuah kesempatan, seorang pendakwah, Ustaz Yahya Waloni memberitahukan kepada jemaahnya bahwa dirinya berpindah ke lain hati.
Ustaz Yahya Waloni. (Ist)
Sebelumnya menjadi pendukung keras Prabowo Subianto, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini ia menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan.
Sebelumnya, ia mendoakan agar Indonesia kini diberi seorang pemimpin terbaik serta agama Islam menjadi agama yang tegak dimasa mendatang.
“Jadi kita berdoalah saja mudah-mudahan Allah hadirkan pemimpin terbaik, dan agama ini dan menjadi agama yang tegak di masa akan datang. Doakan juga kami pribadi, agar kami tetap sehat diberi umur untuk menegakkan agama ini,” ungkap Ustaz Yahya Waloni dikutip dari kanal YouTube New Tausiah Ustadz.
Sebab, dirinya sependapat dengan pernyataan dari Profesor Denny Indrayana yang menganalisis bahwa negara ini ibarat dua orang petinju yang bertanding di atas ring dengan kondisi satu diikat dan petinju lainnya bebas memukulnya.
“Itu bukan argumen biasa, profesor yang bicara ilmiah, profesor yang bicara Doktor tentang hukum. Beliau sudah berbicara, kita berdoa mudah-mudahan ya Allah ini tidak terjadi menimpa saudara kita Anies Baswedan. Kita doakan bagaimanapun kencang manusia, kalau Allah yang menentukan, Insya Allah beliau ini akan diangkat jadi presiden, tidak ada yang mustahil,” ujar Ustaz Yahya.
Ustaz yang berdarah Minahasa ini menyatakan bahwa dirinya pada Pilpres sebelumnya menjadi pendukung keras dari Capres Prabowo Subianto.
Kini ia telah berpindah ke lain hati, pada Pilpres 2024 ini Ustaz Yahya Waloni menyatakan di depan para jemaah bahwa ia mendukung Anies Baswedan.
Selain itu, Ustaz Yahya pun menjelaskan alasan mengapa dirinya kini berpihak kepada Anies Baswedan.
“Tapi saya mau kasih tahu ke jamaah sikap kita yang lama yang mengakibatkan kita runtuh dan Allah tidak dengar doa kita, berhati-hati di hari ini. tak perlu kita menjelekkan Prabowo dan Ganjar, saya ini pendukung keras Prabowo tapi ketika saya lihat spanduk Anies dirobek-robek, dirusak di Pulau Jawa sana, di Jember 20 baliho, saya langsung berpindah,” jelasnya.
“Ustad nggak boleh independen, Ustad itu di jalan yang lurus, mana yang benar di situ langkah kita, Walking on the right track. Jangan independen, independen itu makan di sebelah makan di sini. pengecut, bunglon. Jadi saya dari Prabowo Saya pindah kepada orang yang benar Anies Baswedan,” sambungnya.
Meski begitu, dirinya pun mengatakan bahwa ketiga kandidat ini merupakan putra-putra terbaik bangsa. Namun, ia juga mengatakan perlu bagi kita untuk memilih yang terbaik diantara ketiganya.
Ustaz Yahya Waloni juga sempat memberikan pujian kepada Anies Baswedan bahkan sebelum menjadi Gubernur. Ia mengatakan Anies Baswedan bahkan dapat memimpin Amerika.
“Lihat aja di Tiktok saya yang bilang jangankan mimpin Indonesia Anies Baswedan itu mimpin Amerika kalah Joe Biden. Dia cerdas itu dia punya kompetensi, nanti kita lihat kalau tarung debat dia debat terbuka antar Pilpres capres calon presiden. Nanti kita lihat di situ orang-orang yang tadinya memfitnah, menghina beliau, kecerdasan untuk mengatasi problematika eksternal, internal bangsa kita dan setelah itu ya Pokoknya kita berdoa,” pungkasnya. (Kmr)
Load more