Jakarta, tvOnenews.com - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo blak-blakan mengaku sebagai kader yang tangguh sejak bergabung dengan PDIP.
Menurut Ganjar, PDIP adalah partai yang berjasa penuh terhadap kehidupannya berpolitik di Indonesia.
"Saya lahir, besar, digembleng di partai dan saya tidak pernah loncat kanan loncat kiri. Kemarin kalau ada pakai baju garis-garis hitam putih karena kita selalu hitam atau putih. Tidak pernah abu-abu," kata Ganjar dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).
Mulanya Ganjar bicara soal kemiripannya dengan dua tokoh dunia, yaitu Presiden China Xi Jinping dan mantan Presiden AS Barack Obama.
Menurut Ganjar, kemiripannya dengan Xi Jinping dan Obama, yaitu bergabung dengan partai politik pada usia 20 tahunan dan masuk ke parlemen di usia 30 tahunan.
"Dan pada akhirnya Obama menjadi presiden kemudian Xi Jinping menjadi presiden," tambahnya.
Ganjar Pranowo bangga jadi petugas partai, akui dia bukan siapa-siapa tanpa penugasan dari PDIP. Dok: Muhammad Bagas-tvOne
Ganjar mengatakan perjalanan seperti ini menandakan bahwa tidak ada proses yang instan di dunia.
Ganjar pun mengungkapkan rekam jejaknya selama di PDIP dan jatuh bangun yang dialami.
"Inilah kegiatan saya, aktivitas saya sejak saya muda. Saya digembleng, saya ditugaskan, saya jatuh, saya digembleng lagi sampai kemudian bangkit dan kokoh. Saya baperan? Tidak," ucap Ganjar dia.
Selain itu, Ganjar juga bercerita tentang pengalamannya mendapat banyak kesempatan dan penugasan melalui partai.
Salah satunya adalah ikut serta mengesahkan Undang-Undang Kewarganegaraan saat menjadi anggota DPR RI.
"Gara-gara saya ditugaskan menjadi anggota DPR RI, saya bisa mengesahkan UU Kewarganegaraan. UU Kewarganegaraan bisa saya sahkan. Saya ikut berdebat di dalamnya," katanya.
Ganjar juga menjelaskan sekarang jika ada perempuan Indonesia yang menikah dengan warga negara asing, maka anak pasangan tersebut sudah terlindungi oleh undang-undang.
“Sekarang perempuan Indonesia yang menikah dengan warga negara asing anaknya terlindungi oleh undang-undang. Kalau saat itu saya tidak ditugaskan di pansus itu atau kemudian saya tidak ada di DPR, mungkin itu belum tentu terjadi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga mengatakan dirinya berhasil menjadi Gubernur Jawa Tengah berkat dukungan partai.
Ganjar mengungkap bisa membangun 18 sekolah untuk rakyat miskin dan merespons laporan masyarakat selama 24 jam saat menjadi gubernur.
"Gara-gara saya ditugaskan menjadi gubernur, saya bisa membuat 18 sekolah hanya untuk orang miskin dan mereka full kita cover dan saya juga terharu selama 3 tahun kami mendidik mereka. Pada tahun keempat sudah bisa mengangkat harkat dan martabat keluarga” ungkapnya.
Selain itu, Ganjar mengatakan bukan siapa-siapa tanpa mendapat penugasan PDIP.
Dia mengaku bisa mengambil keputusan penting di pemerintahan karena menjadi petugas partai dan mendapat berbagai penugasan tersebut.
"Kalau saya tidak mendapatkan penugasan, kalau saya tidak mendapatkan tanda tangan, saya bukan siapa-siapa dan tidak bisa mengambil keputusan penting," tandasnya. (lpk/nsi)
Load more