Beberapa saat seebelum menemui ajal, Imam Masykur mengeluhkan jantungnya berdetak cepat dan disertai sesak napas. Tidak lama kemudian dia terdengar seperti orang yang mengorok dan dia meronta-ronta seperti orang kesurupan. Lalu tidak ada suara lagi dari belakang mobil.
Pra pelaku kemudian meminta Khaidar mengecek kondisi Imam Masykur, dan Khaidar mengatakan Imam Masykur tidak bernyawa. Pelaku kemudian membuang jasad Imam Masykur di Purwakarta, dan Khaidar diturunkan di sekitar Cikeas.(ant/chm)
Load more