LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sidang Bakti Kominfo
Sumber :
  • Tim tvOne/Haries

Minta Dihukum Ringan, Eks Dirut Bakti Anang Terheran-heran dengan BPKP Soal Penghitungan Kerugian Negara

Mantan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI), Anang Achmad Latif, terdakwa korupsi BTS 4G, kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (1/11/2023).

Rabu, 1 November 2023 - 20:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI), Anang Achmad Latif, terdakwa korupsi BTS 4G, kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (1/11/2023). 

Sidang kali l ini Anang membacakan nota pembelaan (pledoi). 

Dalam pembelaannya setebal 9 halaman, Anang mempertanyakan penghitungan kerugian negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam kasus dalam kasus korupsi BTS 4G yang disebut mencapai Rp 8,03 triliun. Dia mengaku terheran-heran dengan angka tersebut.

"Adanya perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh BPKP, membuat saya terheran-heran. Bagaimana bisa institusi sekelas BPKP melakukan kecerobohan besar dalam melakukan perhitungan ini," kata Anang dalam pembelaannya.

Baca Juga :

Dia menyebut banyak terjadi asumsi yang tidak sesuai dengan fakta dan mengabaikan perhitungan komponen yang dianggap penting.

Anang kemudian mengungkap data yang diklaimnya sebagai fakta yang sebenarnya.

"Perhitungan tersebut berujung adanya kerugian negara sebesar Rp8,03 triliun padahal sesuai fakta persidangan BAKTI baru membayarkan Rp7,7 Triliun untuk seluruh pekerjaan per 31 Maret 2022, dengan status 1.795 lokasi on air, 1.112 lokasi di antaranya sudah BAPHP, dan progres fisik proyek mencapai 85 persen," paparnya.

Menurutnya, proyek senilai Rp10,8 triliun atau Rp9,5 triliun (netto, setelah dikeluarkan perhitungan pajak) pada 31 Desember telah dibayarkan 100 persen dengan jaminan bank garansi.

"Per 31 Maret 2022 setelah memperhitungkan pengembalian akibat pekerjaan tidak selesai, perhitungannya negara hanya membayar Rp 7,7 triliun. Namun perhitungan oleh BPKP terjadi kerugian Rp 8,03 triliunnya sebagai kerugian negara," ujar Anang.

"Bagaimana mungkin kerugiannya melebihi jumlah yang sudah dibayar padahal kondisi per 31 Maret 2022 sebanyak 1.795 lokasi on air, 1.112 lokasi diantaranya sudah BAPHP, dan dan mengabaikan 3.088 lokasi lainnya yang sudah mencapai progres fisik proyek mencapai 85%. Aneh bin ajaib," sambungnya.

Anang lantas menyebut BPKB telah melakukan kecerobohan dalam penghitungan kerugian negara dalam perkara korupsi BTS 4G.

"Hal ini tentu mempertontonkan bagaimana institusi sebebesar BPKP melakukan kecerobohan besar untuk proyek prioritas nasional ini. Faktanya sampai dengan saat ini proyek jalan terus, bahkan fakta persidangan menyebutkan bahwa Presiden RI telah memerintahkan kepada Menteri Kominfo baru untuk melanjutkan proyek ini hingga tuntas," tuturnya.

Namun demikian, Anang mengakui bersalah, karena telah menerima uang Rp 5 miliar dalam perkara ini. Kepada Majelis Hakim, dia meminta untuk dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya.

"Saya memohon dengan sangat kepada yang Mulia agar saya bisa dihukum seringan-ringannya karena saya percaya majelis hakim sebagai wakil Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa di dunia ini, akan berlaku seadil-adilnya," katanya.

Dalam perkara ini Anang dituntut Jaksa Penuntu tUmum Kejaksaan Agung 18 tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Selain itu dia juga diminta membayar uang pengganti Rp 5 miliar, subsider sembilan tahun penjara.

Dalam dakwaan, Anang disebut menerima uang senilai Rp5 miliar. Sementara mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) noaktif Johnny G Plate didakwa menerima Rp 17,8 miliar, dan Tenaga Ahli HUDEV UI, Yohan Suryanto didakwa menerima uang senilai Rp453 juta atau Rp453.608.400.

Kemudian Konsorsium Fiber Home PT.Telkominfra PT. Multi Trans Data (PT.MTD) untuk paket 1 dan 2 sebesar Rp 2,9 triliun atau Rp2.940.870.824.490. Konsorsium Lintas Arta, Huawei dan SEI untuk Paket 3, sebesar Rp 1,5 triliun atau Rp1.584.914.620.955. Konsorsium IBS dan ZTE Paket 4, 5, sebesar Rp 3,5 trilun atau Rp3.504.518.715.600. Akibat perbuatannya mereka juga didakwa merugikan keuangan negara senilai Rp8 triliun. (mhs/ebs)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Korea Heran Shin Tae-yong Gagal di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Tak Tampil Seperti di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Media Korea Heran Shin Tae-yong Gagal di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Tak Tampil Seperti di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Media Korea tersebut mengunggah artikel bertajuk "Propaganda Kualifikasi Piala Dunia, Malah Tersingkir Fase Penyisihan Grup Piala AFF, Petualangan Aneh Shin Tae-yong di Indonesia" pada Minggu (22/11/2024). 
Ini Pengalaman Magis Menteri Agama Saat Berziarah ke Syekh Jamaluddin yang Disebut Gus Dur Sebagai Guru Wali Songo

Ini Pengalaman Magis Menteri Agama Saat Berziarah ke Syekh Jamaluddin yang Disebut Gus Dur Sebagai Guru Wali Songo

Saat berziarah ke makam guru Wali Songo yang berada di Tosora, Sulawesi Selatan, Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar mengalami perjalanan spiritual yang cukup bersejarah dengan almarhum KH Abdurrahman Wahid.
Dikalahkan Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Desak Federasi Naturalisasi Pemain Demi Selamatkan Diri di Piala Dunia

Dikalahkan Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Desak Federasi Naturalisasi Pemain Demi Selamatkan Diri di Piala Dunia

Cara ini sebagai salah satu usaha penyelamatan Arab Saudi untuk tetap memanfaatkan peluang lolos dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Nasib Fuji Pernah Diterawang Oleh Pria Indigo Ini, Katanya Dia Akan Dinikahi Laki-laki Asal Malaysia, Aisar Khaled?

Nasib Fuji Pernah Diterawang Oleh Pria Indigo Ini, Katanya Dia Akan Dinikahi Laki-laki Asal Malaysia, Aisar Khaled?

Jauh-jauh hari, pria indigo ini pernah menerawang bahwa Fuji akan menikah dengan laki-laki asal Malaysia. Siapakah orangnya itu? Apakah benar Aisar Khaled?
Omongan Presiden PSSI-nya Thailand Soal Timnas Indonesia di Piala AFF Jadi Kenyataan, Dulu Pernah Bilang Skuad Garuda Belum Bisa...

Omongan Presiden PSSI-nya Thailand Soal Timnas Indonesia di Piala AFF Jadi Kenyataan, Dulu Pernah Bilang Skuad Garuda Belum Bisa...

Tiga bulan lalu, Presiden PSSI-nya Thailand Madam Pang pernah sesumbar mengatakan jika negaranya masih jauh lebih hebat ketimbang Timnas Indonesia di Piala AFF.
Modus Tiket Palsu Terbongkar, KAI Daop 9 Jember Ingatkan Ancaman Pidana

Modus Tiket Palsu Terbongkar, KAI Daop 9 Jember Ingatkan Ancaman Pidana

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan tiket resmi untuk naik kereta api
Trending
Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Liga Korea Selatan beri sindiran menohok kepada kartu merah yang didapat Ferarri pada pertandingan Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia Vs FIlipina
Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan para penggawa Garuda yang kerap mendapat hukuman kartu merah sepanjang turnamen Piala AFF 2024.
Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Ketua PSSI Erick Thohir angkat bicara soal Timnas Indonesia yang gagal lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024. Dia bicara soal evaluasi pelatih, katanya...
Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks berhasil mengalahkan GS Caltex dengan skor 3-1 (24-26, 25-16, 25-15, 25-17) di Daejeon, Sabtu (22/12/2024). 
Luapkan Kekecewaannya, Coach Justin Bongkar Kejanggalan Taktik Shin Tae-yong di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: 4 Pertandingan Gak Ada...

Luapkan Kekecewaannya, Coach Justin Bongkar Kejanggalan Taktik Shin Tae-yong di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: 4 Pertandingan Gak Ada...

Coach Justin lontarkan kritik dan berbagai pandangan atas keputusan Shin Tae-yong dalam laga krusial Timnas Indonesia vs Filipina. Berikut rangkuman lengkapnya.
PSSI Diminta Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong Gagal Bawa Skuad Garuda ke Semifinal

PSSI Diminta Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong Gagal Bawa Skuad Garuda ke Semifinal

PSSI diminta untuk menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong gagal bawa skuad Garuda lolos ke semifinal.
Top 3 Sport: Ko Hee-jin Marah Pada Megawati Hangestri? Pelatih Red Sparks Prediksi Mega dan Vanja Bukilic, dan Top Skor Red Sparks di Laga kontra GS Caltex

Top 3 Sport: Ko Hee-jin Marah Pada Megawati Hangestri? Pelatih Red Sparks Prediksi Mega dan Vanja Bukilic, dan Top Skor Red Sparks di Laga kontra GS Caltex

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin marah pada Megawati Hangestri? Pada laga kontra GS Caltex Ko Hee-jin bahkan sempat prediksi Megatron dan Vanja Bukilic jadi top
Selengkapnya
Viral