Jakarta, tvOnenews.com - PPP ikut meragukan netralitas dan indepedensi Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie dalam mengusut dugaan pelanggaran kode etik Ketua MK Anwar Usman terkait putusan batas usia minimal capres-cawapres.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy menyampaikan netralitas Jimly akan terjadi bila berani memberhentikan Anwar Usman dari MK.
“Netralitas Pak Jimly akan terjadi manakala beliau berani memberhentikan Anwar Usman sebagai Ketua MK dan hakim konstitusi, sebagaimana harapan masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Romy saat dihubungi tvOnenews.com pada Jumat (3/11/2023).
Namun, mantan Ketua Umum PPP itu mengatakan Jimly akan semakin dianggap tidak netral bila tidak memberhentikan adik ipar Presiden Jokowi itu.
Pasalnya, Jimly pernah menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024.
“Kalau putusan yang diambil selain itu, maka Pak Jimly hanya akan mengukuhkan sangkaan beberapa pihak tentang ketidaknetralan beliau karena memang pernah menyatakan dukungan kepada Prabowo,” jelas Romy.
Load more