Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat yang masuk kategori penerima vaksin untuk tidak menolak vaksinasi. Hal ini penting agar program percepatan pemberian vaksin bisa segera terwujud.
Presiden juga menekankan bahwa tidak ada agama yang melarang seseorang melakukan vaksinasi.
"Jika sudah ada kesempatan mendapatkan vaksin segera ambil jangan ada yang menolak, karena agama apapun tidak ada yang melarang vaksin. Ini demi kelamatan kita. vaksin merupakan upaya yang terbaik yang tersedia saat ini. kita harus mencapai kekebalan komunitas untuk mengatasi pandemi," jelas Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden.
Untuk mencapai kekebalan komunitas, pemerintah harus memvaksin 181, 5 juta penduduk Indonesia. Namun, jumlah masyarakat yang sudah mendapat suntikan vaksin hingga dosis kedua baru 12.640.041 orang per 23 Juni 2021.
Sebagai langkah percepatan antisipasi Covid-19 ini, pemerintah melakukan peningkatan kecapatan penyuntikan menjadi 700.000 per hari bagi warga diseluruh Indonesia. Selanjutnya, pemerintah menargetkan bisa mencapai 1 juta dosis vaksin per hari mulai Juli 2021.
Indonesia sejauh ini telah mendatangkan sebanyak 104,7 juta dovis vaksin baik bulk maupun vaksin jadi. Dengan rincian 94, 5 juta vaksin Sinovac, 8,2 juta vaksin AstraZeneca dan dua juta dosis vaksin Sinopharm.
Kementerian Kesehatan menyebut Indonesia sudah memiliki komitmen untuk mendatangkan total 50 juta dosis vaksin Pfizer secara bertahap mulai Agustus 2021. (ika/mii)
Load more