“Kita tidak boleh bermain-main dengan amanat konstitusi. Kita tidak boleh berfikir hanya keuntungan ekonomi semata. Namun juga harus menggunakan nurani kemanusiaan”, tegas Arjuna
Padahal menurut Arjuna, pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Palestina telah berkontribusi besar pada kemerdekaan Indonesia. Seharusnya hubungan historis ini bisa menumbuhkan rasa persahabatan, persaudaraan dan simpatik kepada rakyat Palestina yang sedang dijajah oleh Israel.
“Kita seharusnya punya rasa terima kasih kepada rakyat Palestina. Rasa simpatik dan nurani kemanusiaan harus diatas urusan dagang dan keuntungan ekonomi”, imbuh Arjuna
Untuk itu, menurut Arjuna para calon pemimpin Indonesia harus gigih dan teguh memegang konstitusi untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Sebagai wujud rasa terimakasih kita kepada rakyat Palestina dan konstitusi kita jelas bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
“Kita bangsa yang beradab dan konstitusi kita jelas mengutuk penjajahan manusia atas manusia. Kita tidak boleh memainkan standar ganda, itu sama saja kita mempermainkan konstitusi dan bukan sikap bangsa yang beradab”, tutup Arjuna. (ebs)
Load more