Jakarta, tvOnenews.com - Juru bicara (Jubir) Anies Baswedan, Surya Tjandra mengatakan kisruh yang menyeret nama baik Mahkamah Konstitusi (MK) disebabkan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto yang tidak percaya diri tanpa dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Semua sengkarut MK ini awalnya adalah karena Pak Prabowo tidak cukup percaya diri maju capres tanpa dukungan Presiden Jokowi, sehingga harus memaksakan diri mengambil anak kandungnya sebagai cawapres, meski harus mengubah UU yang ada melalui MK," ungkap dia, kepada media, Selasa (7/11/2023).
Kemudian, politikus Partai NasDem ini pun menantang Prabowo untuk mencopot Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres.
"Kalau jantan seharusnya Pak Prabowo segera mengganti cawapresnya, tetapi saya tidak yakin itu akan berbagi dilakukan ya," jelas dia.
Tidak tanggung-tanggung, Surya bahkan menegaskan bahwa Prabowo tidak dapat bersaing tanpa sokongan Presiden Jokowi.
"Tanpa dukungan Presiden belum tentu Pak Prabowo merasa mampu berkompetisi dengan baik menghadapi capres lain," kata dia.
Kemudian, teranyar Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memutuskan bahwa Anwar Usman telah melanggar etik berat sehingga diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua MK.
Surya Tjandra mengaku menghormati keputusan MKMK terkait hal tersebut.
"Kami menghargai putusan MKMK ini, yang membuktikan memang putusan MK kemarin memang bermasalah sejak awalnya. Semoga bisa mengembalikan kepercayaan publik kepada MK yang beberapa waktu ini dirusak oleh ketuanya sendiri," tandas dia. (agr)
Load more