"Sebelum ada pertanyaan dari mahasiswa, setelah saya mendengar kabar ada mahasiswa yang meninggal pada malam hari, keesokannya saat hari kedua wisuda langsung kita mendoakannya," ucap dia.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UPNVJ Dr dr Ria Maria Theresa, SpKJ, MH selaku Ketua Komisi Disiplin mengatakan almarhumah mengikuti pembaretan Menwa Jayakarta di Sentul, Jawa Barat mulai Jumat (24/11).
Ria menjelaskan bahwa mahasiswa tersebut mulanya merasakan kram pada kaki kiri dan merasa semakin melemah pada saat mengikuti kegiatan pembaretan yang diadakan oleh panitia Menwa UPNVJ.
Dalam perjalanan itu, kondisi mahasiswa itu semakin menurun sehingga harus dibantu oleh ambulans dibawa menuju rumah sakit terdekat. Namun, akibat kondisi jalan yang padat, pihak Menwa mengalami kesulitan untuk segera sampai ke rumah sakit.
“Pukul 16.10, sesampai di etape II, kondisi almarhumah semakin lemah dan mulai tidak kooperatif saat dibantu. Panitia kemudian meminta bantuan ustadz di masjid, tetapi tidak bisa memberikan bantuan. Saat itu, almarhumah juga sudah diberikan bantuan oksigen karena sesak nafas,” kata dia.
Pada pukul 18.45, denyut nadi mahasiswa itu tidak teraba sehingga dilakukan tindakan resusitasi jantung paru. Namun, setelah tiba di Rumah Sakit Ciawi, mahasiswa tersebut dinyatakan meninggal pada pukul 19.07.
Menanggapi kejadian tersebut, Ria menegaskan tidak akan ada perbedaan perlakuan terhadap organisasi kemahasiswaan di UPNVJ, termasuk dalam memberikan izin kegiatan.
Load more