"Jadi bukan saja proaktif mencoba mempersatukan faksi yang sudah bertarung bertahun-tahun dan luka itu enggak gampang, tapi kita investasi di generasi berikutnya secara serius, bawa itu ke sini," jelasnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini berpendapat bahwa peran pro aktif di sini bukan hanya sebatas di level politik semata, tetapi juga menjangkau level pendidikan.
"Seperti pendidikan kultural. Di sisi mana yang bisa kita reach out. Tujuannya membantu mempercepat terjadinya persatuan di situ. Tanpa mereka bersatu, tidak mungkin," tandas dia.
Bahkan, Anies mempersamakan dengan kasus di mana Faksi Syahrir dan Faksi Soekarno memutuskan bersatu sehingga terciptalah kemerdekaan 17 Agustus 1945. (agr/nsi)
Load more