Hartanto juga menjelaskan, dari sejumlah masyarakat yang telah menyatakan pilihan capres-cawapresnya, sebesar 71,8 persen menjawab telah mantap dengan pilihannya tersebut, sedangkan sebesar 27,4 persen menyatakan masih akan berubah, dan sisanya menolak menjawab.
"Analisa sebaran menunjukkan, jumlah pemilih yang sudah mantap akan memilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sebesar 47,6 persen, pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD sebesar 26,3 persen, dan pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar sebesar 26,1 persen," paparnya.
Dari tiga pasangan capres-cawapres, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dianggap
sebagai pasangan yang paling mungkin menang dalam 1 (satu) putaran dengan 42,5 persen. Kemudian
disusul Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 21,9 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
dengan 18,4 persen, sementara sisanya menolak menjawab.
"Kami juga melakukan simulasi apabila pilpres berlangsung dua putaran dengan diikuti dua pasang calon.
Pada simulasi pertama, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan 59,8
persen dibanding Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 38,6 persen," paparnya.
Pada simulasi kedua, kata Hartanto, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga unggul dengan 59,3 persen, sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan dukungan 29,3 persen.
Kemudian pada simulasi ketiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul dengan 47 persen, sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 39,6 persen.
Survei digelar mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023. Sampel responden tersebar secara
proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.
Load more