Jakarta, tvOnenews.com - Bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo menilai peran tokoh agama sangat penting untuk memajukan Indonesia, terutama terkait masalah di tengah masyarakat.
Saat bertemu dengan pimpinan pondok pesantren (ponpes) se-Sumatera Utara, Ganjar mengaku kerap mengandalkan bantuan tokoh agama selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Menurut Ganjar, penyelesaian masalah di masyarakat menjadi lebih mudah ketika tokoh agama berkumpul dan berdialog.
"Suatu ketika saya jadi Gubernur Jawa Tengah, persoalan yang ada di masyarakat itu gampang diselesaikan ketika tokoh agama ini berkumpul, bertemu dan berdialog seperti ini," ujar Ganjar dilansir pada Minggu (12/11/2023).
Menurutnya, pengalaman itu membuktikan sinergi antara pemerintah dan tokoh agama dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan sosial dan finansial, terutama selama pandemi Covid-19.
Salah satu contoh konkret lainnya juga adalah mengenai pengembangan zakat, infak dan sedekah di lingkungan pegawai Pemprov Jateng.
Ganjar mengungkapkan awalnya penerimaan zakat hanya berkisar Rp100 juta hingga Rp200 juta dari sekitar 40 ribu pegawai.
Namun, dengan kerja sama ulama yang memberikan ceramah tentang zakat, angka tersebut meningkat drastis menjadi Rp6 miliar per bulan.
Zakat ini kemudian disalurkan untuk menangani kemiskinan ekstrem, bantuan sosial hingga penurunan angka stunting.
Penerimaan zakat di lingkungan Pemprov Jateng pada 2022 mencapai Rp82,5 miliar dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2023.
Ganjar mengapresiasi peran tokoh agama yang telah membantu mendorong kesadaran zakat di kalangan pegawai pemerintah.
"Saya minta para ulama tiap hari keliling ke seluruh dinas, sebelum bekerja mereka kasih kultum, cukup dua bulan. Pegawai menyatakan iya (bayar zakat). Dulu dari Rp200 juta, alhamdulillah, sekarang Rp6 miliar. Kemudian sekarang berkembang besar," tukasnya. (lpk/nsi)
Load more