“Sebagai langkah pembuktian awal dari kami dan sesuai dengan tuntutan serta harapan masyarakat, Mahkamah Konstitusi juga akan mempercepat pembentukan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) secara permanen. Selain itu, kami juga akan membuka ruang bagi publik untuk turut memberikan masukan, saran dan kritik konstruktifnya sebagai salah satu wujud partisipasi publik,” katanya.
Dia mengatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan kepercayaan publik dimaksud meskipun menyadari hal tersebut tidak mudah dilakukan seperti membalik telapak tangan.
Dengan suara bergetar dan tampak menangis, Suhartoyo pun berusaha untuk melanjutkan pidatonya.
“Kepada para kolega saya, Yang Mulia bapak dan ibu hakim konstitusi, mari kita membangun kembali sinergitas, persaudaraan dan juga kebersamaan dalam bekerja,” ujar dia. (nsi)
Load more