Jakarta, tvOnenews.com - Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo mengungkap transformasi digital dan ekonomi hijau menjadi faktor penting membentuk masa depan Indonesia.
Menurutnya, kondisi tersebut telah mulai dibangun pada pemerintahan sekarang, sehingga akan diteruskan bila terpilih sebagai Presiden 2024-2029.
"Tentu ekonomi hijau dan ekonomi digital yang coba kita dorong. Itu tentu tidak bisa tiba-tiba, tapi hari ini fondasinya sudah dimulai, umpama hilirisasi menuju sistem transportasi elektrik," kata Ganjar.
Ganjar merujuk yayasan yang digarap Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode terakhir.
Dia menegaskan, Presiden Jokowi berhasil menyiapkan landasan bagi perubahan perekonomian ke depan terkait ekonomi hijau.
Oleh karena itu, Indonesia masih dianggap sebagai peserta utama dalam ekosistem kendaraan listrik. Menurut Ganjar, program ketenagakerjaan perlu dipercepat guna mendorong inovasi ekonomi hijau.
"Pada tahun 2022, Indonesia memiliki skor Indeks Pertumbuhan Hijau (GGI) yang lebih baik yaitu 57,36 dibandingkan rata-rata global sebesar 54,83. Pencapaian ini dapat ditingkatkan dengan menerapkan ekonomi sirkular, mobilitas ramah lingkungan, dan transisi energi yang lebih cepat dan berkeadilan," jelasnya.
Ganjar menambahkan, Presiden Jokowi juga sukses membangun konektivitas digital melalui inisiatif Palapa Ring 1-3 yang berdampak pada peningkatan signifikan ekonomi digital Indonesia.
Dampak Transformasi Digital dalam Dunia Bisnis
Dampak transformasi digital terhadap bisnis dapat menimbulkan berbagai permasalahan baru bagi organisasi, termasuk kebutuhan masyarakat untuk mempelajari keterampilan baru dan menyesuaikan diri dengan teknologi baru serta perluasan tanggung jawab pekerjaan mereka.
Meskipun demikian, penerapan transformasi digital memungkinkan organisasi untuk berkembang dalam menghadapi persaingan. (lpk/ree)
Load more