Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengaku bahwa belakangan ini pihaknya mendapati laporan terkait dugaan kecurangan dalam tahapan pemilu.
Menurut Mahfud, dugaan kecurangan itu bisa saja benar adanya. Namun bisa juga hanya manipulasi informasi.
"Bisa jadi dugaan kecurangan itu benar terjadi. Tapi bisa juga hanya manipulasi informasi. Bila itu sungguh-sungguh terjadi, mungkin saja itu dilakukan oleh aparat," ucap Mahfud, Senin (13/11/2023).
"Tapi bisa juga dilakukan oleh warga sipil biasa," imbuhnya.
Mahfud pun membeberkan terkait laporan-laporan yang pihaknya terima. Seperti laporan pemasangan baliho partainlolitik oleh oknum tertentu. Dan sebaliknya terjadi penurunan baliho parpol tertentu yang diduga dilakukan oleh aparat.
"Alat peraga sosialisasi capres cawapres tertentu diturunkan oleh oknum Satpol PP. Ada juga laporan sejumlah oknum polisi yang mendatangi kantor parpol tertentu yang diduga sebagai tindakan intimidasi," bebernya.
Selain itu juga ada laporan terkait intimidasi terhadap aktivis dan masyarakat sipil. Mahfud mengatakan, kejadian itu semua dilaporkan terjadi di DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur, dan Jawa Tengah dan Sumatera Utara dan mungkin juga di daerah lain.
Load more