"Kemudian aktivis dan masyarakat sipil juga melaporkan dugaan intimidasi yang dilakukan aparat terhadap aktivitas kebebasan berekspresi," ujar dia.
Oleh karena itu, Mahfud mengingatkan sekaligus mengajak semua pihak untuk melaksanakan pemilu dengan penuh kejujuran berdasarkan prinsip demokrasi yang berkeadaban.
"Tidak boleh ada kecurangan, tidak boleh ada tekanan-tekanan terhadap kelompok terntentu dan pemihakan kepada kelompok tertentu lainnya," kata Menko Polhukam Mahfud.
"Kita berharap pemilu ini menghasilkan pemimpin atau wakil rakyat yang baik dan berkah bagi Indonesia. Sesuatu yang diperoleh secara tidak baik tak akan memberi berkah dan kebaikan jadi pemilu ini harus berjalan baik," tambahnya.
Mahfud lantas menegaskan kepada para aparat keamanan baik itu TNI/Polri serta aparat sipil negara (ASN), birokrasi dan KPU serta Bawaslu agar bersungguh-sungguh menjaga netralitas supaya pesta demokrasi ini berlangsung sehat, damai dan bermartabat.
"Harap diingat netralitas aparatur negara khususnya polri/ tni/ dan aparat sipil negara telah diatur dalam undang-undang yaitu UU nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu," jelasnya.
Tak hanya itu, dia juga berpesan kepada suruh masyarakat yang bergabung dan berafiliasi dalam kontestan pemilu juga harus tertib dan tidak membuat kegaduhan.
Load more