Tanjungpinang, tvOnenews.com - Supermarket Al-Baik, yang beroperasi di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memboikot produk-produk yang pro Israel dengan cara menarik dari rak penjualan.
Hal ini terjadi usai Majlis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram untuk membeli dan mengkonsumsi produk Israel atau pro Israel.
Barang-barang yang ditarik dari rak penjualan seperti produk makanan ringan dari Nestle, yaitu Oreo, Kitkat, es krim Magnum, Danone, Teh Sariwangi, penyedap masakan Royco, minuman Aqua, Vit, Coca-Cola, Dancow, Coco Crunch. Produk Unilever seperti pasta gigi merk Close Up, Sensodyne, sabun Rinso, Wipol, Sunlight.
Tidak hanya makanan, produk kecantikan juga diboikot oleh Supermarket Islami tersebut. Yakni, Pond’s, Vaseline, Clean & Clear, Rexona, hingga pencuci muka Garnier Men.
"Kita mengikuti fatwa MUI. Selama ini tidak ada fatwa, kalau sudah ada fatwa, kita ikut fatwa MUI tersebut," ujar pemilik Supermarket Al Baik, Zul Kamirullah, Selasa (14/11/2023).
Zul menjelaskan, semua produk Israel maupun pro Israel telah dipindahkan ke gudang Al Baik. Sementara sebagainnya, ada yang masih di rak penjualan, namun diberi plang "barang ini tidak dijual".
"Masih ada yang dipajang, itu kita memberi tahu produk ini kita tidak jual. Kalau kita tarik maka orang tidak tahu produk yang diboikot seperti apa," kata Zul menambahkan.
Selain fatwa MUI, penarikan produk pro Israel dari rak penjualan merupakan faktor kemanusiaan, atas kezaliman Israel terhadap negara muslim Palestina. Apalagi, dalam agresi ini, banyak anak anak di Palestina yang meninggal dunia.
"Kita tahu apa yang lagi terjadi saat ini, cuma kadang kita pura-pura tidak tahu dan mungkin ada yg tidak ambil tahu tentang penderitaan rakyat Palestina. Kita tidak mampu berperang, tapi minimal kita mampu utk mengikuti fatwa MUI," pungkasnya. (ksh/nof)
Load more