Untuk itu, pemerintah berkomitmen melakukan preservasi lingkungan antara lain melalui implementasi circular economy, Environmental Social Governance (ESG), mereduksi emisi GRK, dan sepakat mencapai Net Zero Emissions (NZE) 2060.
Ia berharap transformasi bisnis yang mengarah kepada circular economy ataupun ESG bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya dalam perekonomian selama mungkin. Sehingga, meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan.
Bersama, bersama 74 negara, Indonesia sepakat untuk mencapai Net Zero Emission pada 2050 dalam pertemuan Climate Change Conference of the Parties (COP26). Untuk mengurangi jejak karbon dan mencapai kondisi Net Zero Emissions, pemerintah menerapkan lima prinsip utama.
Yaitu, peningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi fosil, penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, dan pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).
“Tahun 2023 ini, Badan Standardisasi Nasional (BSN) turut mendukung kebijakan pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emissions melalui penerapan standar dan penilaian kesesuaian,” lanjutnya.
Selain itu, Kukuh mengungkapkan pihaknya berkomitmen mendukung
Bursa Karbon Indonesia. Ini, adalah program yang diresmikan Presiden Jokowi sejak 29 September 2023.
Selain itu, BSN juga turut mendukung Prioritas Nasional nomor 1 yaitu memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2023.
Load more