Jakarta - Kebakaran melanda gedung Cyber di Jalan Kuningan Barat Raya No.8, Mampang Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021), sekitar pukul 12.34 WIB. Sejumlah layanan internet dikabarkan sempat mengalami gangguan akibat peristiwa ini.
Sistem yang terstruktur rapi dan terkontrol dengan sangat baik menjadikan Gedung Cyber sebagai gedung perkantoran yang bisa menjaga keamanan data center dari beberapa perusahaan yang berkantor di sana.
Selain itu, ruang kantor di gedung ini sangat cocok ditempati perangkat-perangkat internet dan data center yang memang membutuhkan luas ruangan serta daya listrik yang besar.
Dari segi lokasi, Gedung Cyber sangat strategis karena dekat dengan pusat bisnis di Jakarta. Salah satunya adalah kawasan Kuningan, yang menjadi lokasi beberapa kedutaan besar serta pusat bisnis nasional dan internasional.
Beberapa kedutaan yang dekat dengan Gedung Cyber, antara lain Kedutaan Besar Australia (4,2 km), Kedutaan Besar Inggris (4,1 km), dan Kedutaan Besar Belanda (1,9 km).
Sedangkan kawasan bisnis internasional yang dimaksud tidak lain adalah Mega Kuningan, lokasi dari gedung The East (2,7 km), serta perkantoran lain dan hotel bintang lima, Ritz Carlton (2,6 km).
Akses ke gedung yang dikembangkan oleh Karyadeka Group ini sangat mudah. Para pengguna kendaraan umum bisa mencapainya lewat halte bus TransJakarta Kuningan Barat atau Patra Kuningan.
Berikut ini adalah sejumlah perusahaan yang berkantor di Gedung Cyber, di antaranya PT Karyagraha Nusantara, PT IP Teknologi Komunikasi, PT Indo Pratama Cybernet, PT Orion Cyber Internet, Smartweb Indonesia, PT Telecommunication Software Support Centre, dan 30 perusahaan jasa internet dan sejenis lain.
Di gedung ini juga terdapat kantor APJII, IIX, pusat Internet Exchange Indonesia.
Dampak di BEI
Akibat Gedung Cyber kebakaran juga membuat beberapa platform broker mengalami gangguan.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengungkapkan, dalam insiden tersebut, terdapat beberapa broker yang terkendala. Namun, tidak ada dampak yang signifikan.
“Ada dua broker yang terkendala karena kebakaran ini dan satu broker yang self suspend. Yang lain berjalan normal,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo.
Melalui siaran resmi BEI, Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono menyebut, insiden kebakaran yang terjadi pada pukul 12.25 WIB, berlokasi di luar Gedung BEI, SCBD Sudirman.
Namun, insiden yang terjadi tersebut tidak berdampak pada data center BEI dan operasional perdagangan. “Kejadian tersebut tidak berdampak pada Data Center BEI dan operasional perdagangan BEI tetap berjalan dengan normal," ungkap Yulianto.
Sejumlah Layanan Aplikasi Terganggu
Selain dampak di BEI, berdasarkan pantauan tim tvOnenews sejumlah aplikasi juga mengumumkan layanan mereka down usai Gedung Cyber 1 di Kuningan terbakar.
Beberapa aplikasi yang sempat mengalami gangguan, diantaranya aplikasi investasi Ajaib dan Indo Premier Sekuritas (IPOT) tak bisa diakses pengguna. Pihak perusahaan juga telah memberikan informasi perihal gangguan ini kepada para penggunanya.
Selain kedua aplikasi investasi itu, penyedia layanan web hosting Niagahoster dan Rumahweb serta game Ragnarok Online juga mengumumkan gangguan melalui akun media sosialnya.
Peristiwa ini juga dilaporkan membuat layanan M-Tix di aplikasi CinemaXXI juga mengalami gangguan. Pengguna aplikasi itu mendapatkan informasi perihal gangguan sementara waktu karena kendala pada servis mtix.
Lembaga Kantor Berita Nasional Terganggu
Dampak dari kebakaran di gedung Cyber 1, Kuningan, juga membuat situs Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA tak dapat diakses publik.
"Kami sampaikan saat ini sedang ada kendala akses ke sistem-sistem kita di Data Center Antara, hal tersebut karena dua provider yang kita gunakan terdampak oleh kebakaran di Gedung Cyber lantai 2 siang tadi," kata Direktur Pemberitaan Antara Akhmad Munir dalam keterangannya.
"Kami sedang koordinasi teknis lebih lanjut dengan provider terkait dalam rangka pemulihan koneksi," lanjutnya.
Gedung Cyber I di Kuningan Barat, Jakarta Selatan, sebelumnya pernah dilanda kebakaran pada 2015. Kala itu, gedung tersebut mengalami kebakaran di salah satu ruangan yang berada di lantai 8. (ito)
Load more