Jakarta, tvOnenews.com - TNI AU membentuk tim investigasi untuk menyelidiki jatuhnya dua pesawat tempur EMB-314 Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur, yang menyebabkan seluruh awak-nya gugur saat menjalankan tugas latihan terbang formasi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati dalam siaran resminya di Jakarta, Jumat, menjelaskan tim itu dibentuk oleh Pusat Kelaikudaraan dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) TNI AU.
"Puslaiklambangja TNI AU akan melakukan investigasi dengan melihat faktor-faktor yang dikenal dengan istilah 5 M, yaitu man (awak), machine (mesin), medium, mission (misi), dan management (manajemen) secara menyeluruh terhadap penyebab jatuhnya kedua pesawat," papar Kadispenau.
Dia melanjutkan tim investigasi juga memeriksa langsung kondisi pesawat di lokasi jatuh dan area sekitarnya, kemudian mengecek kembali kondisi cuaca saat kejadian, dan memeriksa seluruh personel yang terlibat dalam penerbangan tersebut.
"Terutama flight data recorder pesawat yang merekam data penerbangan, data mesin, data komunikasi penerbang, dan video penerbangan sampai detik terakhir berfungsi. Semoga investigasi berjalan lancar agar kita semua bisa mencegah hal yang sama terulang," tutur Agung Sasongkojati.
Kadispenau, saat jumpa pers di Pangkalan Abdulrachman Saleh, Jawa Timur, Kamis (16/11), mengimbau masyarakat yang menemukan serpihan atau potongan badan pesawat di sekitar lokasi jatuh agar tidak mengambil, menyimpan, atau memindahkannya karena itu diperlukan tim investigasi.
Load more