"Enggak. Saya anggap lucu-lucuan karena baru sekarang dipermasalahkan," kata Gibran.
Gibran mengatakan kalau ijazah yang dia miliki ternyata palsu, maka seharusnya hal itu dipermasalahkan sejak awal, yakni saat pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Ini saya sudah upload (unggah) di KPU," ujar dia.
Soal anggapan tudingan ijazah palsu tersebut merupakan bagian dari kampanye hitam, Gibran mengatakan itu merupakan hal biasa.
"Ya biasa. Makanya tak (saya) bawakan ijazahnya," ucapnya. (ant/nsi)
Load more