Sebab, ia meyakini pengusutan dugaan pemerasan terhadap SYL semakin menambah titik terang untuk segera menetapkan seorang menjadi tersangka.
"Konpers yang dilakukan Firli merupakan kepanikan karena proses penyidik Polda Metro Jaya semakin menemukan hal baru dalam penyidikan. Misalnya, rumah Kertanegara Nomor 46 hampir 100 orang baik itu saksi atau ahli diperiksa, rumah digeledah dan dokumen disita," ungkap Yudi.
Mantan Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK ini pun menyanggah pernyataan Firli bahwa ada koruptor yang menyerang balik.
Ia menyebut serangan balik koruptor itu sebagai omongan tanpa dasar dan mengada-ada.
"Justru harusnya Firli intropeksi diri dan mundur saja dari jabatannya. Biarkan orang lain yang meneruskan upaya pemberantasan korupsi," tegas Yudi.
Sebelumnya, Firli mengklaim dirinya tidak pernah melakukan pemerasan terhadap SYL saat masih menjabat sebagai Mentan. Ia menyebut ada upaya serangan balik yang ingin menjatuhkan dirinya.
"Di setiap kesempatan bahwa saya tidak pernah melakukan pemerasan kepada siapapun dan saya juga tidak pernah terlibat terkait dengan suap menyuap," ucap Firli dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Senin (20/11/2023).
Load more