Jakarta, tvOnenews.com - Seorang tentara wanita Israel mengungkap fakta tentang perlakuan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terhadap tentara wanita.
Perlakuan berbeda itu dirasakan oleh para tentara wanita terutama dalam peperangan dengan kelompok Hamas Palestina.
Mengutip dari Viva, sejumlah tentara Israel yang identitasnya dirahasiakan mengungkap soal isu seksisme yang terjadi dalam pasukan zionis.
Ia menyebut saat sebelum diserang oleh Hamas pada Oktober 2023 lalu, tentara wanita Israel sudah memberikan peringatan ke komando atas.
Hal itu karena hasil observasi mereka di lapangan dan melihat peningjatan kegiatan kelompok Hamas.
Namun laporan tersebut tak dianggap oleh komando militer Israel. Apalagi pasukan yang memberikan laporan itu hanyalah unit yang berasal dari tentara wanita.
"Ini adalah unit yang seluruhnya terdiri dari gadis-gadis muda dan komandan perempuan muda," katanya.
"Tidak ada keraguan bahwa jika ada laki-laki yang duduk di depan layar tersebut, segalanya akan terlihat berbeda," sambungnya.
Tak hanya itu saja, rupanya saat Operasi Badai Al-Aqsa dilakukan Hamas, para tentara wanita Israel tak diberitahu untuk siaga.
Pengakuan tersebut terjadi karena keputusan Kementerian Pertahanan Israel, yang memberikan peringatan bahwa ada serangan di wilayah perbatasan.
"Tidak ada yang memberi tahu kami bahwa ada tingkat kewaspadaan yang tinggi," kata seorag tentara wnaita dalam Russia Today.
Bahkan tentara wanita Israel tersebut mengaku institusinya sudah membuang dan tak memperdulikan mereka.
Komando militer Israel tidam menyuolai senjata dan membuat unit mereka dihabisi oleh pasukan.
"IDF meninggalkan kami seperti bebek. Setidaknya, memiliki senjata dan dibunuh seperti pahlawan. Sementara ditinggalkan oleh pasukan dan dibantai begitu saja tanpa memiliki kesempatan untuk membela diri," jelasnya.
Load more