Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Deputi Buruh dan Mitra Online Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), Arif Minard meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhenti dari tugasnya selama tiga bulan.
Sebagaimana diketahui, masa kampanye akan segera dimulai. Sehingga selama masa kampanye berlangsung, Jokowi diminta untuk rehat sejenak dari tugasnya sebagai presiden.
Hal ini dikarenakan, sang anak sulung Gibran Rakabuming Raka, mengemban tugas sebagai calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), selaku pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
"Karena kecurangan itu sudah dimulai ketika Mahkamah Konstitusi memutuskan dengan curang, kemudian perangkat desa itu mulai melakukan dukungan-dukungan padahal dia perangkat negara," ujarnya, di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, dikutip Kamis (23/11/2023).
"Jadi kami minta Pak Jokowi dalam masa kampanye harusnya dia berhenti dulu jadi presiden, syukur kalau berhenti seterusnya," sambung dia.
Arif hanya meminta jangka waktu selama tiga bulan agar kampanye berjalan dengan netral tanpa campur tangan pihak mana pun, termasuk Jokowi.
"Nggak mungkin anaknya ikut pemilu, bapaknya netral. Nggak mungkin, mustahil, jadi kami minta agar presiden dengan legowo cuti selama masa kampanye," tandas dia.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka sebelumnya mengaku menerima dan menyiapkan solusi untuk aspirasi dan masukan masyarakat desa dalam acara Silaturahmi Desa Bersatu.
"Aspirasi, masukan, evaluasi dari teman-teman organisasi desa kan sudah kami tampung, nanti akan kami diskusikan lagi, kami jadwalkan minggu depan biar kita bisa mencarikan solusi yang terbaik dari permasalahan-permasalahan yang ada nanti," kata Gibran usai menghadiri acara yang digelar beberapa asosiasi perangkat desa itu di Stadion GBK, Minggu.
Mengenai dukungan para perangkat desa kepada dirinya pada Pemilu Presiden 2024, Gibran enggan berkomentar dan mengatakan yang lebih dulu dilakukan adalah menyiapkan solusi untuk masalah masyarakat desa.
"Kalau masalah dukung mendukung itu nanti saja. Kami carikan solusi terbaik dulu. Kami serap dulu, apa saja permasalahannya. Kalau dukung mendukung, nanti; nanti saja, sambil jalan," kata Gibran. (agr/mii)
Load more