Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini media sosial dikejutkan dengan sebuah video yang menunjukkan mantan penasihat Obama yaitu Stuart Seldowitz menghina Islam dan mengancam seorang penjual makanan.
Dalam video yang beredar, Stuart Seldowitz melontarkan kata-kata kasar terhadap seorang penjual makanan halal di New York City. Ia bahkan menyebut orang tersebut sebagai teroris.
Penjual makanan itu melawan dan menyebut bahwa Stuart lah yang membunuh anak-anak. Bahkan Stuart juga mengatakan bahwa membunuh anak-anak Palestina saja tak cukup.
"Jika kami membunuh 4.000 anak-anak Palestina, tahukah Anda? Itu tidak cukup. Itu tidak cukup,” teriak Stuart.
Ia kemudian datang lagi dan tampak menelpon teman-temannya, Stuart Seldowitz menyebut bahwa teman-temannya ingin melihat wajah penjual itu.
Mantan penasihat Obama itu lantas mengarahkan ponselnya ke penjual makanan itu seraya menyuruhnya tersenyum.
Stuart Seldowitz juga tampak melontarkan kata-kata yang menghina Nabi Muhammad. Ia bahkan menyebut Nabi Muhammad adalah pemerkosa.
“Apakah kamu memperkosa putrimu seperti yang dilakukan Muhammad? Apakah kamu memperkosa putrimu seperti Muhammad? Hal ini tertulis dalam hadis. Kitab Suci Anda. Kamu tahu itu?” katanya.
Merasa kesal karena hal itu tak ditanggapi oleh penjual makanan tersebut karena tak bisa berbahasa Inggris. Meskipun demikian, Stuart Seldowitz terus melontarkan kata-kata kasar.
Ia bahkan menghina Al Quran. Stuart Seldowitz menyebutkan bahwa Al Quran biasa dipakai sebagai tisu toilet.
“Apa yang kamu bicarakan? Kamu berbicara bahasa Arab, bahasa Al-Quran, Al-Quran yang digunakan sebagian orang sebagai toilet. Bagaimana pendapatmu tentang itu, orang-orang yang menggunakan Al-Quran sebagai toilet? Apakah itu mengganggumu?” ejek Stuart.
“Makanya kamu jualan makanan di gerobak makanan, karena kamu cuek. Tapi kamu harus belajar bahasa Inggris. Ini akan membantumu ketika mereka mendeportasimu kembali ke Mesir dan kemudian Mukhabarat ingin mewawancaraimu,” sambungnya.
Video tersebut lantas diunggah di akun X atau Twitter dan mendapat kecaman banyak netizen.
"Apa hubungannya kebijakan dengan agama seseorang? Ini bukan abad ke-7 lagi," tulis netizen.
"Menjijikkan dan memalukan dalam banyak hal!! @WhiteHouse tolong lihat ini!" tulis lainnya.
"Cukup menjijikkan dan sakit," tulis netizen.
"Orang-orang seperti dia, mereka pikir mereka tak tersentuh, tapi mereka hanya pengecut yang bersembunyi di balik gelar mereka," tulis lainnya.
"Sungguh jahat mulutnya," tulis netizen lainnya.
Load more