Fetty juga menjelaskan tujuan dari konferensi kali ini adalah untuk merangkul penelitian terbaru tentang penemuan serta inovasi yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan pariwisata seperti Akademisi, Pemerintah, Industri, Bisnis dan Masyarakat juga. Hal ini sejalan dengan visi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, yaitu dari standar kualitas regional ke standar kualitas global, dan menjadi center of excellence di bidang pariwisata dan perhotelan.
“Saya berharap konferensi ini tidak hanya menjadi wadah bagi pembicara, presenter, dan peserta yang diundang untuk berbagi dan bertukar pengetahuan, keahlian, dan pengalaman mereka, tetapi juga untuk membangun jaringan dan kolaborasi yang solid di antara perhotelan dan industri, lembaga atau universitas pariwisata, dosen dan asosiasi, dan pusat penelitian lembaga pariwisata,” jelas Fetty.
“Acara ini tidak hanya untuk STP Trisakti, tetapi juga sebagai kontribusi untuk pengembangan Pariwisata di Indonesia, bahkan untuk kontribusi terhadap Pembangunan Dunia Global,” tambah Fetty di akhir kata sambutannya.
Ketua Yayasan Trisakti Mayor Jendral (Purn) Dr. Bimo Prakoso, pada saat yang sama mengatakan di konferensi tahun ini menghadirkan Menteri Sosial Tri Rismaharini, sebagai keynote speaker atau pembicara utama dan 5 pembicara yang berasal dari negara yaitu Singapura, Vietnam, Tiongkok, Australia dan Amerika Serikat.
Ada pun kelima pembicara dalam konferensi ini yaitu Hera Oktadiana, dosen STP Trisakti yang juga mengajar James Cook University, Australia, Dr. Pan Junyang (Guilin Tourism University – China), Dr. Wantanee Suntikul (Carl H. Lindner College of Business, University of Cincinnati – Ohio USA), Dr. Justin Matthew Pang (University – Vietnam) dan Dr. Nisha Abu Bakar (Co-founder, World Women Tourism, Founder, Elevated Consultancy & Training, Singapore).
"Peserta dari Warga Negara Asing (WNA) dalam konferensi juga datang dari China, Switzerland, India, Portugal, Hungaria, Perancis dan Amerika. Untuk penyebarluasan hasil konferensi, kami bekerja sama dengan penerbit terkemuka, CrC Taylor and Francis,” kata Myrza Rahmanita selaku Ketua Panitia Konferensi kali ini.
“Para peserta yang berbagi penelitian, pengetahuan dan keahliannya dalam sesi paralel presentasi ini juga berasal dari berbagai kota di Indonesia, dan juga dari negara-negara, antara lain China, India, Swiss, Portugal, Hungaria, Perancis dan Inggris,” tambahnya.
Load more