Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Cheryl Anelia Tanzil memberikan penjelasan soal narasi gemoy yang dipakai Prabowo.
Cheryl mengatakan gemoy artinya menggemaskan. Julukan ini merupakan julukan sayang dari para pendukung Prabowo.
Dia membantah kalau julukan gemoy itu merupakan strategi kampanye yang diciptakan oleh tim sukses.
“Bagi generasi muda, Pak Prabowo muncul di ruang publik sebagai dirinya sendiri. Tampil beda dan apa adanya, yang mungkin tidak semua orang mengetahui sisi menggemaskannya itu," ujar Cheryl dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/11/2023).
Cheryl menilai istilah gemoy dan santuy populer di kalangan Generasi Z (anak kelahiran 1997–2012) karena mereka bosan dengan sosok pemimpin yang berpura-pura.
Dari julukan gemoy itu, Cheryl berpendapat para anak muda melihat Prabowo sebagai sosok yang tampil apa adanya dan tidak berpura-pura.
"Pak Prabowo ini sejak dulu suka humor dan suka berjoget dan memang menjadi bagian dari persona beliau. Namun, karena memang bukan sosok yang eksis di media sosial, bukan konten kreator, baru sekarang sisi ini dilihat oleh publik secara luas. Ini disambut baik oleh para pemilih,” katanya. (saa/muu)
Load more