Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta semua pihak tidak menjelekkan lembaga Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Hal ini buntut dari dugaan kebocoran daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024.
Menurut dia, hal tersebut bertujuan agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penyelenggara Pemilu maupun Pemilu tidak menurun.
“Jangan didiskreditkan (menjelekkan) lembaga KPU ‘gimana sih jaga datanya’. Nanti jadi orang enggak percaya sama pemilu dan lembaga pemilu,” kata Budi di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).
Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) ini mengaku dirinya juga tidak ingin menyalahkan KPU sial kebocoran data yang kemudian dijual hingga miliaran rupiah.
“Sudah jangan kita salah menyalahkan. Kami Kominfo tidak mau menyalahkan Kementerian lembaga lain. Apalagi KPU ini kan penyelenggara pemilu tumpuan kita semua, gitu loh. Jangan sampai KPU didiskreditkan dong,” tegas Budi.
Di sisi lain, dia mengatakan Kominfo sudah berkirim surat kepada KPU RI pada Selasa (28/11/2023) malam untuk konfirmasi kebenaran soal dugaan kebocoran data.
“Ya mungkin sistemnya, nanti kita simpulkan dalam waktu dekat kita simpulkan, tapi yang pasti ini kita sudah menemukan indikasi-indikasi awal,” tutup Budi. (saa/muu)
Load more